Operasi Tangkap Tangan KPK
KPK Amankan 17 Petinggi BUMN dan Swasta saat OTT di Surabaya
Pihak-pihak yang diamankan dari Surabaya sudah tiba di KPK. Termasuk dengan pihak yang sudah lebih dulu diamankan di Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Sebanyak 17 petinggi BUMN dan swasta diamankan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dengan kasus dugaan suap dan gratifikasi di bidang perkapalan.
17 orang tersebut di antaranya 10 orang dari OTT di Jakarta dan sisanya tujuh orang dari OTT di Surabaya. Kini seluruhnya tengah diperiksa intensif oleh penyidik KPK.
"Pihak-pihak yang diamankan dari Surabaya sudah tiba di KPK. Termasuk dengan pihak yang sudah lebih dulu diamankan di Jakarta.
Pemeriksaan masih terus dilakukan," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Jumat (31/3/2017).
Febri menambahkan hingga kini penyidik belum memutuskan dari 17 orang yang diamankan itu, ada berapa yang ditetapkan sebagai tersangka dan berapa orang yang dilepaskan.
Baca: Tersangka OTT Sudah Ditahan, Aktivitas Pelabuhan Harus Tetap Jalan, Polisi harus Beri Penjelasan
Baca: BREAKING NEWS - Soal OTT yang Menyeret Nama Komura, Ini Pengakuan Pengusaha Batu Bara
"Kami sedang lanjutkan pemeriksaan di Kantor KPK. Status pihak yang dibawa dalam OTT tersebut akan ditentukan maksimal 24 jam sejak penangkapan.
Sekitar sore ini akan disampaikan hasilnya kepada publik," imbuh Febri.
Febri meminta publik bersabar soal OTT yang dikabarkan barang buktinya mencapai miliaran rupiah tersebut.
"Kami akan umumkan secara rinci nanti sore.
Sementara ini kami hanya sampaikan bahwa benar ada OTT di Jakarta dan Surabaya terkait perkapalan, ada indikasi penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara," tambahnya.
Disinggung soal siapa saja pihak-pihak yang sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan di KPK, Febri enggan membocorkannya. (Tribunnews.com, Theresia Felisiani)