Istri Petani yang Ditelan Ular Piton Baru Tahu Suaminya Meninggal setelah Dimakamkan 8 Jam
Tangis seperti itu terakhir terdengar, Selasa (28/3/2017), sesaat setelah mayat Akbar dikeluarkan dari perut ular sanca (Phyton reticulatus).
Saat suaminya ‘dimangsa’ ular, dia dan anaknya tengah berada di Kampung Kaladi, Desa Sulubara Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Sulubara adalah kampung halaman Muna. Sedangkan Salubiru, adalah kampung halaman mendiang suaminya.
Kabar duka kematian suaminya, justru dia ketahui melalui tentenya yang menetap di Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca: Dapat Kabar dari Samarinda, Istri dan Bayi Petani yang Tewas Ditelan Ular Tiba di Rumah Duka
Baca: Mengharukan, Isak Tangis Langsung Pecah saat Istri dari Petani yang Ditelan Ular Piton Tiba
Muna, mengetahui suami meninggal atas penyampaian adik kandungnya, Rusdi, yang kuliah di Kota Palopo.
"Rusdi ditelepon dari Tante yang di Samarinda, waktu malam Rabu, jadi dia yang masuk (ke Salubara) kasih tahu saya," kata Muna kepada Tribunsulbar.com.
Di Kaladi, Salubara, ibu kandung Muna, mengaku sempat melihat berita pria yang ditelan ular melalui siaran TV.
Tapi, karena berita itu tak dilihat utuh dan tidak menayangkan muka anak menantunya, makanya sang ibu abai.
"Mamaku kira itu orang lain di Mamuju," kata Muna.
Salubara berjarak sekitar 73 km dari Kota Palopo. Di Salubara tak ada jaringan telepon selular.
Untuk sampai ke Karossa, Mamuju, Muna harus menempuh perjalanan sekitar 638 km. Jarak itu ditempuh selama kurang lebih 32 jam, dengan angkutan umum bus.
Dari Kaladi, Salubara, Muna lebih dulu ke Palopo, sekitar 72 km ke selatan. Itu butuh waktu sekitar 4 hingga 5 jam.
Lalu dari Palopo, dia naik bus ke Parepare, 288 km. Dari Parepare melanjutkan perjalanan sejauh 358 km ke utara, menuju Mamuju, dan melanjutkan naik bus sekitar 3 jam sejauh 71 km ke Karossa.
Munaria melintasi 2 provinsi, 3 kota, dan 7 kabupaten hanya untuk menyaksikan ‘lantai’ persemayaman terakhir ayah dari dua putrinya itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/muna-istri-petani-yang-dimakan-ular_20170401_085215.jpg)