Hati-hati, Ini Empat Penyakit yang Lebih Banyak Diderita Wanita
Para ahli belum mengetahui mengapa autoimun terjadi, tetapi biasanya ditemukan pada wanita yang punya riwayat penyakit ini dalam keluarga.
TRIBUNKALTIM.CO - Perbedaan biologis pria dan wanita tentu berpengaruh pada kesehatan dan juga jenis penyakit yang rentan diderita.
Ada penyakit-penyakit tertentu yang kasusnya lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki.
Penyakit autoimun ada di urutan pertama. Normalnya, sistem imun melindungi kita dari penyakit dan infeksi.
Pada penyakit autoimun, sistem imun akan menyerang sel-sel yang sehat di tubuh.
Para ahli belum mengetahui mengapa autoimun terjadi, tetapi biasanya ditemukan pada wanita yang punya riwayat penyakit ini dalam keluarga.
Baca: Mengharukan, Bocah 6 Tahun Kritis Akibat Penyakit Langka, Dicha: Tuhan, Ade Ingin Sekolah
Baca: Divonis Penyakit Kulit Langka, Wanita Ini Ubah Penampilannya Menjadi Karya Seni Keren
Berikut adalah beberapa kondisi dan penyakit yang lebih banyak diderita wanita:
- Lupus
Penyakit autoimun kronik ini menyebabkan kerusakan pada banyak bagian tubuh, misalnya kulit, persendian, dan organ-organ, dengan gejala yang sangat bervariasi.
Siapa pun bisa terkena lupus, tapi 90 persen penderitanya adalah wanita.
Gejalanya beragam, mulai dari nyeri atau sendi bengkak, nyeri otot, demam yang tidak diketahui sebabnya, serta ruam berbentuk kepakan kupu-kupu di wajah.
Karena gejalanya sangat bervariasi, terkadang dokter butuh waktu berbulan-bulan, bahkan setahun untuk mendiagnosis penyakit ini.
Baca: Empat Tahun Berteman dengan Penyakit Lupus, Apa Bisa Sembuh?
Baca: Ada 100 Penyandang Lupus Di Kaltim
- Anemia
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan kadar hemogloblin dalam darah berkurang. Kondisi itu menyebabkan gejala lemah, letih, lesu, dan sulit berkonsentrasi.
Wanita, mulai dari remaja, ibu hamil, sesudah melahirkan, sampai menopause, rentan mengalami anemia. Pola makan tinggi zat besi bisa mencegah anemia.
Baca: Ayo, Simak Senam Pencegahan Gejala Anemia dengan Gerakan Sederhana
Baca: Memasak dengan Wajan Besi Turunkan Risiko Anemia
- Sindrom kelelahan kronik
Sindrom kelelahan kronik adalah gangguan yang kompleks dan ditandai dengan rasa lelah ekstrem dan tidak bisa dijelaskan dengan kondisi medis lainnya.
Sindrom kelelahan ini menyerang wanita 3-5 kali lebih sering dibanding pada pria. Wanita berusia 40-59 tahun adalah kelompok paling rentan.
Gejala utamanya adalah kelelahan, tapi juga dapat diikuti dengan nyeri otot yang tidak jelas penyebabnya, sakit kepala, pembesaran kelenjar di leher atau ketiak, serta gangguan konsentrasi.
Kondisi ini dapat menyebabkan depresi, isolasi sosial, dan sulit beraktivitas.
Baca: Anak Risma Unggah Foto Ibunya Tertidur di Bandara, Ternyata Ini Penyebab Walikota Surabaya Kelelahan
Baca: Sering Merasa Kelelahan, Coba Cek Apa yang Anda Makan Hari Ini?
- Multiple sclerosis
Ini adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat. Multiple sclerosis (MS) diderita 2,5 juta orang di seluruh dunia dan dua kali lebih sering dialami wanita.
Gejalanya antara lain kebas pada otot sampai kelumpuhan, dan berkurangnya penglihatan. MS menyerang mielin atau selubung saraf.
Penyakit ini akan menyebabkan proses demielinasi atau menghapus mielin. Semakin banyak mielin yang hilang, makin sulit juga otak menerima sinyal. Sampai saat ini belum ada obat untuk MS. (kompas.com)