Rawat Istrinya dengan Ekstrak Ganja, Ini Akhir Kisah Pilu Pasutri Usai Fidelis Ditahan BNN

Pengetahuan dan pengobatan menggunakan ekstrak ganja itu didapatkan Fidelis berdasarkan literatur-literatur dari luar negeri

Editor: Amalia Husnul A
Dokumentasi Keluarga/Kompas.com
Fidelis Arie Sudewarto dan istrinya Yeni Riawati semasa hidupnya(Dokumentasi Keluarga) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGGAU - Menjelang akhir tahun 2016 hingga ditahan oleh BNN Kabupaten Sanggau pada tanggal 19 Februari 2017, Fidelis Arie Sudewarto (36) mulai menerapkan pengobatan untuk sang istri, Yeni Riawati, dengan menggunakan ekstrak ganja.

"Pengetahuan dan pengobatan menggunakan ekstrak ganja itu didapatkan Fidelis berdasarkan literatur-literatur dari luar negeri yang didapatkannya dengan mencari sendiri menggunakan internet.

Kami keluarga sama sekali tidak tahu-menahu tentang itu," ujar kakak kandung Fidelis, Yohana LA Suyati saat ditemui di rumah Fidelis di Jl Jenderal Sudirman, Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (3/4/2017).

Kondisi Yeni sebelum diobati dengan ekstrak ganja sungguh sangat memprihatinkan.

Yeni sulit tidur bahkan bisa beberapa hari berturut-turut tidak tidur.

Baca: Wow, Obyek Wisata Lemo Ditemukan Ladang Ganja

Baca: Pesan 1 Kilogram Ganja via Ekspedisi, Oknum PNS Diamankan BNNP

Terkadang, sampai dua hingga tiga hari penuh tidak tidur.

Yeni juga mengalami masalah dalam berkemih, yaitu tidak bisa mengeluarkan urine hingga perutnya membesar atau sebaliknya tidak bisa mengendalikan kencingnya.

Juga terjadi pembengkakan di sekitar kemaluan sehingga ketika ingin kencing, air kencingnya dapat keluar dengan sendirinya sebelum sampai ke kamar kecil.

"Urine yang dikeluarkan juga bercampur dengan darah kental berwarna kehitaman," ujar Yohana.

Setiap makanan yang sudah ditelannya, tidak berapa lama kemudian pasti dimuntahkan kembali.

Selama menderita penyakit, Yeni juga tidak mau berkomunikasi dengan orang luar dan lebih senang menyendiri di kamar.

Baca: Hati-hati, Ini Empat Penyakit yang Lebih Banyak Diderita Wanita

Baca: Divonis Penyakit Kulit Langka, Wanita Ini Ubah Penampilannya Menjadi Karya Seni Keren

Yeni lebih sering meminta lampu kamar dimatikan saja karena dia ingin tidur.

Menurut Yohana, terjadi perubahan besar semenjak Yeni menggunakan ekstrak ganja dalam proses penyembuhannya.

Mulai dari meningkatnya nafsu makan hingga bisa tertidur pulas sebagai mana rutinitas normal pada umumnya.

"Kami melihat istrinya sudah bisa tidur dan mau makan," ujar Yohana.

Namun, keceriaan yang mulai muncul di wajah Yeni kembali sirna.

Harapan untuk semakin membaik hilang karena Fidelis ditahan dan ekstrak ganja dimusnahkan sebagai barang bukti.

Baca: Lagi Linting Ganja Polisi Geruduk Kontrakan, Tiga Pengangguran Masuk Bui

Baca: Pesan 1 Kilogram Ganja via Ekspedisi, Oknum PNS Diamankan BNNP

Yeni kemudian dibawa ke Rumah Sakit M Th Djaman Sanggau.

Yeni pun kembali mengalami kesulitan tidur, kadang tidak bisa tidur semalaman.

Yeni juga merasakan panas padahal sudah menggunakan pendingin ruangan (AC).

Luka-luka dekubitus yang saat di rumah sudah mengering, kembali memerah dan berdarah, basah.

Tumbuh luka-luka dekubitus baru di pantat, selangkang, lutut, dan kedua kaki dengan ukuran cukup besar.

Baca: Simpan Ganja, Mahasiswa Tua Ini Mengaku Sebatas Kurir

Baca: Tersangka Diminta Musnahkan Sendiri 800 Gram Sabu dan 1 Kg Ganja Miliknya

Kulit kaki Yeni mengelupas besar-besar dan keluar cairan dari kaki dan telapak kaki.

Bagian dada di sebelah kiri terasa sakit dan sesak napas sehingga sulit bernapas.

Perut Yeni pun perlahan mulai bengkak dan membesar pada saat menjelang akhir hayatnya.

Diperkirakan syringomyelia telah mematikan fungsi pencernaan, sehingga makanan dan minuman yang masuk tidak bisa dicerna lagi.

"Hal tersebut yang menyebabkan perutnya membesar, hingga akhirnya Yeni meninggal pada tanggal 25 Maret 2017 tepat 32 hari setelah Fidelis ditahan," ungkap Yohana. (kompas.com/yohanes kurnia irawan)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved