Penyidik KPK Disiram Air Keras
Firasat Aneh Novel hingga Air Keras Sembur Wajahnya, Sempat Bangkit lalu Nabrak Pohon
Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya tersebut sekitar pukul 05.10 WIB.
Baca: Novel Baswedan: Pelaku Seperti Orang Profesional
Usai diserang, Novel lalu membuka baju panjang yang dipakainya lalu mencari air dan teriak minta tolong.
Hingga akhirnya jamaah mendengar teriakan Novel dan memberikan bantuan.

Dua Pria Berperawakan Besar
Salah seorang saksi mata, Sumarni Supandi (67), mengaku melihat dua orang pria berperawakan besar dengan sepeda motor melewati dirinya sesaat Novel Baswedan disiram air keras pada subuh tadi.
"Enggak lama, ada dua orang naik motor lewatin saya dari arah belakang saya. Saya enggak tahu apa jenis motornya, tapi seperti motor bebek. Yang saya lihat dua-duanya pakai jaket gelap dan helm tertutup, full face. Badannya besar tinggi dua-duanya. Jalan motornya enggak ngebut-ngebut banget, sedang aja," ujar Sumarni saat ditemui di rumahnya, Jalan Deposito T No 08 RT 03 RW 10, Kelurahan Pesanggrahan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).
Sumarni menceritakan, sekitar pukul 05.05 WIB, mulanya ia berjalan kaki sepulang salat shubuh di masjid Al Ihsan, tak jauh dari rumah Novel.
Ia mulai berjalan cepat karena ingin pulang dan jalan bersama tetangganya, Ibu Ahmad, yang berada di depannya.
Baca: Geram, Netizen Mengutuk Aksi Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan
Saat itu, Novel yang juga baru pulang shalat Subuh di masjid yang sama berjalan di belakang Sumarni.
Jaraknya dengan Novel hanya sekitar 5 meter.
Beberapa detik kemudian, tiba-tiba ia mendengar Novel berteriak keras kesakitan dan kepanasan serta minta tolong.
Saat ia menoleh, Novel sudah membungkuk sembari memegang kedua matanya.

Sumarni mengaku hanya bisa berdiri terpaku dan bingung melihat kondisi Novel saat itu.
Ia mengaku bingung karena tidak tahu apa yang terjadi pada Novel dan apa yang diperbuat.