Penyidik KPK Disiram Air Keras

Sama-sama Punya Nama Belakang Baswedan, Ternyata Begini Hubungan Anies dan Novel

Novel Baswedan semakin populer sejak memimpin penyidikan berbagai kasus besar, di antaranya kasus korupsi simulator SIM di Kepolisian

Editor: Syaiful Syafar
Anies Baswedan dan Novel Baswedan 

* Novel lulus Akademi Polisi pada 1998.

* Bertugas di Polres Bengkulu pada 1999-2005. Di sini dia sempat menangani kasus pencurian sarang burung walet.

* Mulai menjadi penyidik KPK pada 2006.

* Pada 2012, ia ditunjuk sebagai ketua satuan tugas yang menyidik dugaan korupsi simulator SIM (surat izin mengemudi) di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri.

* Novel sempat akan ditahan polisi atas dugaan penembakan salah satu pencuri sarang burung walet di bengkulu pada 2004. Namun, kasus ini ditunda atas permintaan Presiden Soesilo bambang Yudhoyono.

* Kasus Novel diusut kembali atas permintaan kejaksaan dan keluarga korban tewas dalam kasus pencurian sarang burung walet. Pada 1 Mei 2015, Tim Bareskrim Polri menangkap Novel Baswedan. Dia ditangkap atas dugaan menembak salah satu pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada 2004.

undefined
Penyidik KPK, Novel Baswedan, saat ditangkap Bareskrim Mabes Polri pada 1 Mei 2015 atas tuduhan menyebabkan kematian salah satu tersangka pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada 2015.

* KPK menyebut penangkapan Novel Baswedan merupakan upaya kriminalisasi penyidik Polri.

* Pada 2 mei 2015, Novel dilepaskan oleh polisi dengan status penangguhan penahanan karena Polri menerima jaminan dari lima pemimpin KPK.

* Novel Baswedan masuk dalam tim penyidik kasus megakorupsi e-KTP sejak 2015.

* Terkait penyidikan kasus korupsi e-KTP ini, Novel Baswedan sering diteror dan tahun lalu dia ditabrak saat mengendarai sepeda motor menuju kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta. (Grid/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved