Semenanjung Korea Memanas
Soal Korut, Seluruh Anggota Senat AS Dipanggil ke Gedung Putih
Washington semakin khawatir dengan uji coba rudal dan nuklir Korut, serta ancamannya atas negara-negara tetangga di kawasan, maupun bagi AS sendiri.
TRIBUNKALTIM.CO - Seluruh anggota Senat Amerika Serikatakan dipanggil ke Gedung Putih untuk mendengar penjelasan tentang Korea Utara. Hal ini merupakan sebuah langkah yang tidak biasa di AS.
Washington semakin khawatir dengan uji coba rudal dan nuklir Korut, serta ancamannya atas negara-negara tetangga di kawasan, maupun bagi AS sendiri.
Acara itu akan digelar pada Rabu (26/4/2017), dengan dihadiri 100 anggota Senat, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, Menteri Pertahanan James Mattis, dan Direktur Intelijen Nasional Dan Coats, serta Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford.
Biasanya, para pejabat Gedung Putih yang datang ke Kongres untuk memberi penjelasan tentang masalah keamanan nasional.
Baca: Antisipasi Rudal Korut, Korea Selatan Siapkan 11.000 Tempat Pengungsian
Baca: Korea Selatan Mulai Hapus Keberadaan Uang Koin
Namun kali ini seluruh anggota Senat yang diminta mendatangani Gedung Putih.
China -yang merupakan sekutu utama Korea Utara, sudah menyerukan agar semua pihak menahan diri.
Seruan tersebut disampaikan dalam percakapan telepon antara Presiden Xi Jinping dengan Presiden Donald Trump, Minggu (23/4/2017).
Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Presiden Xi meminta semua pihak menahan diri dan menghindari tindakan yang bisa meningkatkan ketegangan.
Sementara, Presiden Trump menegaskan bahwa Korea Utara yang terus menunjukkan sikap bermusuhan menciptakan ketidakstabilan di Semenanjung Korea.
Baca: Korea Utara Ancam Gelar Uji Coba Misil Sepekan Sekali
Baca: Ini Hal Mengejutkan yang Diperoleh Seorang Wartawan yang Masuk ke Korea Utara dengan Menyamar
Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer, tidak bersedia menjelaskan rincian tentang rencana pertemuan di Gedung Putih.
Informasi ini merujuk kepada ucapan pimpinan Senat Mitch McConnell.