Defisit APBD
Anggarkan Rp 1,3 Miliar untuk Reses, DPRD Balikpapan Dianggap Lebay
"Lebay betul DPR itu, mau aspirasi rakyat atau mau pesta pora dengan rakyat?" katanya.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Anggaran dana reses yang ditentukan sebesar Rp 30 juta per anggota dewan atau Rp 1,350 miliar untuk 45 anggota dewan dinilai terlalu berlebihan atau lebay untuk pertemuan yang memakan waktu 1 hingga 2 jam saja.
Menurut Ayu Wulandari, Koordinator BaTMen, kegiatan yang dimanfaatkan anggota dewan untuk menjaring aspirasi dari masyarakat itu hanya membutuhkan dana sekitar Rp 10 juta.
"Lebay betul DPR itu, mau aspirasi rakyat atau mau pesta pora dengan rakyat?" katanya.
Ayu mengatakan anggaran sebesar itu, seharusnya masih bisa digunakan untuk kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat, seperti untuk menolong sesama yang kekurangan.
Ia mengatakan, masyarakat sebenarnya tidak perlu diberi yang berlebihan, karena dengan didengarkan aspirasinya dan direalisasikan dalam pembangunan, hal itu sudah cukup untuk rakyat.
"Sebenarnya yang diperlukan adalah pembangunan strategis, dari pada menghabiskan anggaran itu untuk keperluan makan saja saya pikir itu pemborosan, Kalau kita cek bersama reses itu hanya mendengarkan janji janji mereka kembali tapi kali ini di fasilitasi oleh dana APBD," katanya.
Sebagai wakil rakyat, anggota DPRD juga seharusnya memahami masa ‑ masa sulit yang dialami warga Balikpapan.
Baca: Dikritik Dana Reses, Ketua DPRD Balikpapan: Alokasi Setiap Anggota Dewan Telah Jelas
Dari pada digunakan utuk hal seperti itu, akan lebih baik digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat.
"Kan mubazir jadinya kalau hanya cuap-cuap saja lebih baik dana itu diarahkan ke permasalahan seperti kesehatan dan pendidikan biar manfaatnya banyak," katanya.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Uswatun, warga Sepinggan.
Menurutnya, banyak usulan reses yang tidak terakomodir dengan baik. Bahkan banyak usulan reses yang tidak teralisasi dengan alasan anggaran yang tengah mengalami defisit.
Oleh karena itu, lebih baik reses tidak menggunakan anggaran yang berlebihan, agar bisa dialokasikan untuk anggaran yang lainnya, misalnya untuk penanganan banjir.
"Anggaran resesnya dipangkas lagi saja, sisanya bisa buat yang lain, misalnya buat penanganan banjir atau yang lainnya," katanya.(*)