Tidur Kerap Pakai Softlens Berujung Petaka, Nasib Model Asal Kalimantan Kini Berubah Drastis
Tidak ada cara lain, sang ibunda bahkan harus mengikat tangan dan kaki Donna agar ia tidak bisa berbuat nekat.
TRIBUNKALTIM.CO - Viva Permata Donna, namanya begitu ramai dibicarakan beberapa tahun yang lalu.
Pasalnya ia mengalami kebutaan lantaran punya kebiasaan tidur memakai softlens.

Musibah yang dialami Donna di mulai sejak April 2014 lalu.
Saat itu Donna pulang kerja larut malam dan seperti biasa dia lupa melepas softlens sebelum tidur.
Alhasil keesokan harinya saat bangun, Donna merasa ada yang aneh.
Matanya memerah dan 'belekannya' sangat parah.
"Jadi begitu esok harinya merah banget mata Donna seperti darah dan berair, terus 'belekkannya itu parah banget," ujar Donna.
Baca: Gara-gara Lensa Kontak, Biduk Cinta Pengantin Baru Ini Kandas
Kala itu, kedua mata Donna tidak langsung buta, mata kirinya lah yang pertama tidak bisa melihat.

Softlens yang kerap dipakainya saat tidur kemudian merusak retina mata perempuan asal Balikpapan, Kalimantan Timur itu.
Sebenarnya Donna sempat dua kali melakukan operasi untuk bisa sembuh.
Namun, pada operasi pertama tidak begitu mulus.
Ia kemudian dirujuk untuk dibawa ke Jakarta.
Setelah operasi kedua, dana yang yang dimiliki orangtuanya tidak memungkinkan.
Baca: Jantungnya Sempat Tak Berdetak Setengah Jam Lebih, Pria Ini Akhirnya Berhasil Diselamatkan
Sekarang Donna hanya bisa pasrah menerima bantuan dari berbagai pihak.
Kondisi dara 24 tahun itu sempat sangat memprihatinkan.
Donna mengalami depresi hebat yang mengakibatkan dirinya sering berteriak.
Parahnya ia juga kerap melukai dirinya sendiri.
Tidak ada cara lain, sang ibunda bahkan harus mengikat tangan dan kaki Donna agar ia tidak bisa berbuat nekat.
Depresi yang sempat dialami Donna itu merupakan Sindrom Tourette.
Sindrom ini membuat penderitanya jadi suka berteriak, bertingkahlaku kasar, dan tidak dapat mengontrol diri sendiri.
Maka tidak salah jika kala itu ibunya sampai harus mengikat Donna.
Baca: Idap Sindrom Tourette, Mantan Model Ini Hidup dengan Tangan dan Kaki Terikat
Dulu Donna merupakan seorang model berprestasi.
Tidak jarang dirinya memenangkan kontes kecantikan, baik di Kalimantan maupun di Jakarta.
Namun, kini nasibnya berubah 180 derajat.
Donna hanya bisa meratapi nasib tidak bisa lagi melihat indahnya dunia.
Meski demikian, harapan sembuh masih kuat tertanam dalamm diri Viva Permata Donna.
"Walaupun dokter memvonis buta permanen, tapi bagi Donna bisa sembuh," ucap Donna.
Sebagai usahanya mengumpulkan uang demi biaya pengobatan, Donna sampai menciptakan lagu yang diunggah ke YouTube.
Ia berharap orang-orang terketuk hatinya memberikan uluran tangan.
Baca: Tewas Diterkam saat Mandi di Sungai, Diteriaki Warga, Buaya Muncul Antar Jasad Syarifuddin
Sudah setahun, ternyata Donna mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk keperluan hidup sehari-hari.
"Dari Baznas, itu setiap bulan sudah satu tahun bantu kami dalam hal sembako," ujar ibunda Donna.
Usai melewati masa-masa depresi, sekarang Donna mulai bisa menerima keadaan.
Ia lebih dekat dengan Tuhan, dengan cara sering salat atau puasa.
"Dulu Donna buta hati, jauh dari agama dan mengabaikan orangtua. Tapi setelah kejadian ini Donna jadi sadar, Tuhan sayang sama Donna," ujarnya.
Hal yang dialami Viva Permata Donna sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi kita semua.
Lepaslah softlens sebelum tidur, jangan sampai menjadi 'Donna' yang selanjutnya.
Karena dunia ini begitu indah, cobalah untuk tidak merusak apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita. (*)