Ibadah Haji
Desi Ratnasari Berjualan Kue Basah di Pasar agar Bisa Berangkat Haji
Perjuangan Desi mengumpulkan dana berangkat haji menyimpan cerita tersendiri. Sejak kecil Desi memang gemar menabung dan membantu orangtuanya.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kelompok Terbang (Kloter) pertama pemberangkatan 450 jemaah calon haji asal Balikpapan diwarnai keharuan.
Ratusan orang saling berpelukan berbagi tangis melepas keberangkatan sanak familinya ke Tanah Suci selama 41 hari.
Tidak demikian dengan Desi Ratnasari. Hampir sepanjang acara pelepasan haji wajahnya justru sumringah.
Perempuan 24 tahun ini tak bisa menutupi kebahagiaannya usai mewakili jemaah haji termuda asal Kaltim musim haji 1423H/2017.
Perjuangan Desi mengumpulkan dana berangkat haji menyimpan cerita tersendiri.
Sejak kecil Desi memang gemar menabung dan membantu orangtuanya.
Baca: Wali Kota Minta Jemaah Haji Jaga Kesehatan dan Jangan Tersesat
Sedikit demi sedikit uang hasil berjualan kue basah di Pasar Baru, Balikpapan dikumpulkan. Ia mengaku tak sungkan membantu ibunya berjualan di pasar.
Tekadnya sudah bulat, membantu menunaikan cita-cita ibunya berangkat haji, tak lama setelah berpisah dengan ayahnya.
Rezeki tak kemana, sang ibu rupanya tak tega meninggalkan anak semata wayang yang sudah berbakti pada orangtua ikut berhaji bersama.
"Kebetulan biaya dari orangtua setelah lulus SMA. Saya cuma tinggal berdua sama ibu. Ceritanya ibu tidak mau ninggal saya, akhirnya saya didaftarkan haji juga sama ibu," ujarnya.
Girang mendengar kabar gembira itu, Desi pun semakin giat menabung dan membantu orangtuanya berdagang sebagai bekal selama berhaji nanti.
"Daftarnya dari 2010 pas umur saya masih 17 tahun," ujarnya.
Selama di Tanah Suci, Desi mengutarakan menyerahkan pengelolaan usaha ibunya ke keluarga di Balikpapan.
Ia mengaku bersyukur di usia belia sudah bisa melaksanakan rukun Islam kelima.
Baca: Strategi Buruh Bangunan Sisihkan Penghasilan agar Bisa Beribadah Haji, Sungguh Sabar. . .
"Untuk saya yang masih muda begini, Alhamdulilah dikasih kesempatan sama Allah diundang ibadah haji," tutur jebolan S1 Hukum Universitas Balikpapan yang kini sedang menyelesaikan tesis S2 Kenotariatan di kampus ternama di Kota Makassar.
Pengalaman baru ini benar-benar dimanfaatkan untuk semakin mendekatkan diri pada Allah SWT.
Desi mengaku tidak banyak melakukan persiapan, lantaran sudah menyiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
"Saya pasrah sama Allah dan tawaqal dan mempersiapkan mental dan hati yang kuat" ucapnya merendah. (*)
