Edisi Cetak Tribun Kaltim
Buas namun Cantik, Inilah Top Predator Kalimantan
Termasuk dalam satu jenis kucing besar, macan dahan Kalimantan diakui merupakan satu top predator di wilayah hutan tropis Kalimantan.
TRIBUNKALTIM.CO -- Termasuk dalam satu jenis kucing besar, macan dahan Kalimantan diakui merupakan satu top predator di wilayah hutan tropis Kalimantan.
Tersebar di Sulawesi dan Kalimantan, ada perbedaan genetik yang ditemukan peneliti, sehingga membuat adanya perbedaan spesies antara keduanya.
"Macan dahan di Kalimantan memang berbeda secara genetik dengan macan dahan di Sumatera. Oleh karena itu, ada pemberian nama berbeda untuk satu dan lainnya. Di Sumatera, macan dahan dikelompokkan dalam spesies Neofelis nebulosa, sementara untuk di Kalimantan disebut Neofelis diardi," ujar Sunarto, ekolog dari WWF Indonesia, kepada Tribun Kaltim, pekan ini.
Saat ini, macan dahan kalimantan termasuk dalam spesies yang rentan akan kepunahan.
Baca: Puluhan Warga Negara China Ilegal Ditangkap, Ini yang Mereka Lakukan
IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) memasukkan macan dahan ke dalam species Appendix I, yang termasuk dalam kalangan binatang hampir punah.
Ciri utama macan dahan kalimantan terlihat dari motif hitam pada tubuhnya yang seringkali menyerupai awan kecil berrwarna hitam. Selain itu ada pula taring besar yang dimilikinya.
"Karena adanya motif awan hitam di tubuh itu, macan dahan kalimantan juga disebut sebagai clouded leopard. Ada pula kekhasan lain, yakni ukuran ekornya yang bisa menyamai dan tumbuh sepanjang tubuhnya. Ekor itu berfungsi untuk menjaga keseimbangan, mengingat sebagian besar macan dahan beraktivitas di atas pohon," ujar Arif Data Kusuma, perwakilan WWF Kubar.
Secara garis besar, ukuran tubuh macan dahan kalimantan di kisaran 60-110 sentimeter, dengan berat tubuh mencapai 11-20 kilogram.
Macan dahan termasuk hewan nocturno karena aktif di malam hari. Inilah yang membuatnya sangat sulit ditemui oleh peneliti.
"Macan dahan hidup secara sendiri-sendiri. Ia tidak berkelompok. Kalaupun berkelompok, biasanya dengan keluarga inti mereka. Jantan, betina, serta anaknya. Hidupnya pun tersembunyi, sehingga sulit sekali ditemui di areal hutan tropis. Pohon digunakan sebagai area sarang ataupun mencari mangsa. Biasanya pohon yang dipilih adalah pohon jabuk yang memiliki lubang untuk berdiam," kata Data.
Mangsa yang ada di hutan, semacam kera, kancil, kijang, serta rusa sambar menjadi makanan utama macan dahan.
"Seringkali ia juga makan biawak, anak babi, ataupun ayam," ujanya.
Baca: Asyik. . . Samsat Desa Resmi Diluncurkan di Kaltim dan Kaltara, Ini Keuntungannya
Penyebab macan dahan masuk dalam top predator di Kalimantan ikut dijelaskan, Staf Konservasi Keanekaragaman Hayati BKSDA Kaltim, Jono Adi Putro.
"Ia termasuk kalangan top predator. Ini bisa dilihat dari penyebarannya yang lebih banyak di kawasan Mahakam Ulu, Kubar, Di daerah itu, justru jarang ditemukan orangutan. Ini karena orangutan adalah salah satu sumber makanan bagi macan dahan. Berbeda dengan daerah lain, seperti Kukar dan Balikpapan. Itulah yangdipredikasi mengapa, orangutan, sulit juga ditemui di wilayah Kubar," ucap Jono Adi.
Hal senada juga disampaikan Sunarto, yang menyebut, kemungkinan macan dahan menjadi top predator disebabkan, tak adanya jenis harimau dan juga macan tutul di Kalimantan.
"Mereka tak memiliki persaingan kucing liar lainnya, semacam harimau dan macan tutul. Itulah mengapa masuk dalam top predator. Meski top predator, macan dahan termasuk jenis binatang yang menghidar jika ada manusia. Ia lebih memilih bersembunyi. Tetapi, tak menutup kemungkinan akan menyerang jika keadaan terdesak," ucap Sunarto.
Belum ada penelitian menyeluruh terkait penyebaran dan jumlah populasi detail macan dahan kalimantan di wilayah Kaltim.
WWF memperkirakan, penyebarannya masih terbanyak di wilayah Mahakam Ulu, Kubar.
Sementara untuk perkiraan populasi menyeluruh di seluruh Kalimantan, mencapai lima ribu hingga 11 ribu individu.
"Di wilayah Mahakan Ulu, pernah tertangkap video trap yang kami pasang. Ini membuktikan, masih banyak macan dahan di sana," ujar Data. (*)