Ajak Warga Merdeka dari Sampah Plastik, Para Ibu Bhayangkari Bersihkan Pantai Manggar

Kendati rinai hujan turun, tak menyurutkan semangat mereka berbuat dalam gerakan 'Pantai Bebas Sampah'.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Para ibu Bhayangkari Cabang Satbrimobda Polda Kaltim membersihkan Pantai Manggar Balikpapan dari sampah plastik, Minggu (6/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN  - "Bagi saya merdeka itu, merdeka dari sampah," hal itu diungkapkan Ketua Bhayangkari Cabang Satbrimobda Polda Kaltim, Soelena Soeramelanie S.Kom.

Minggu (6/8/2017) bersama 85 anggotanya, Soelena menenteng plastik hitam lalu memunguti sampah plastik yang berserakan di sepanjang bibir Pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kendati rinai hujan turun, tak menyurutkan semangat mereka berbuat dalam gerakan 'Pantai Bebas Sampah'.

Menurutnya, pantai jadi salah satu wisata favorit warga Kaltim. Hampir setiap hari ratusan pengunjung mampir menikmati suasana laut. 

Apalagi pada saat akhir pekan, pengunjung Pantai Manggar Balikpapan setidaknya lebih banyak ketimbang hari biasanya.

Tentunya hal ini jadi kabar baik dalam peningkatan sektor pariwisata kota. Tapi kita juga tak bisa menampik volume pengunjung yang besar menyisakan persoalan klasik yang hingga kini masih bisa kita rasakan, yakni sampah. 

"Kita harus jujur melihat kondisi seperti ini, kesadaran masyarakat kita akan pentingnya kebersihan masih kurang," ujarnya.

Ia menyayangkan masih banyaknya sampah bertebaran di sepanjang bibir pantai Manggar. Terutama sampah plastik.

Selain mengurangi estetika, sampah tersebut dapat mengancam kerusakan lingkungan.

"Orang masih mudahnya gampang membuang sampah di pantai," sesalnya.

Hal tersebutlah yang melandasi kegiatan sosial yang mereka lakukan.

Istri Komandan Satbrimob Polda Kaltim, Kombes Pol Heri Heryadi, itu berharap kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan bisa tumbuh. 

"Mengapa kami ambil hari Minggu, karena jadi hari banyak pengunjung. Sehingga masyarakat yang piknik, bisa melihat dengan harapan tanggungjawab menjaga lingkungan bisa tumbuh. Setidaknya usai berpiknik mereka bisa mengemas kembali sampah yang dibawa," ungkapnya.

Minimnya Fasilitas Kebersihan

Soelena pun mengkritisi minimnya fasilitas kebersihan yang ada di Pantai, sehingga tak menutup kemungkinan hal itu menjadi salah satu faktor masih maraknya sampah bertebaran.

Lebih lanjut, di sepanjang pantauannya memasuki kawasan pantai dapat tergambar minimnya bak sampah yang tersedia.

"Mestinya Pemda setempat lebih memberikan perhatian. Di setiap beberapa meter setidaknya ada menyiapkan bak sampah. Sepanjang jalan tadi saya tak melihat bak sampah yang disediakan," bebernya.

Selain memungut sampah plastik, para ibu Bhayangkari tersebut juga turut membagikan stiker kepada para pengunjung. Sebanyak 500 stiker yang berisi tentang ajakan peduli terhadap sampah dibagikan. 

"Kemarin kita pikir kalau hanya membagikan stiker tanpa ada action, rasanya kurang pas. Makanya kita bagi stiker, sambil mengingatkan masyarakat," tuturnya.

Sementara salah satu pengunjung, Syarifah (32) warga Batakan yang menggendong anaknya mengaku heran melihat para ibu Bhayangkari tersebut memunguti sampah di pantai meski dalam kondisi hujan.

"Hujan. Tapi mereka kok, malah asyik," katanya.

Tak sedikit juga pengunjung yang ikut nimbrung membantu para ibu Bhayangkari tersebut membersihkan pantai.

"Sini bu biar saya bantu," ujar salah seorang warga menyeret hasil sampah yang dikumpulkan di dalam plastik. 

Untuk diketahui, kegiatan sosial ini merupakan rangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Kegiatan tersebut juga dilakukan serentak oleh Bhayangkari Satbrimobda di Kaltim dan Kaltara. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved