Jangan Remehkan Sakit Kepala, Ini 16 Gejala dan Ciri Kanker Otak yang Renggut Dokter Ryan Thamrin

Nah, berikut sekilas tentang kanker otak supaya kita bisa menghindari atau paling tidak bisa mengetahui informasinya secara dini.

Editor: Amalia Husnul A
NET
Dr Ryan Thamrin, meninggal karena maag kronis dan kanker otak 

Ciri Ciri Muntah Karena kanker otak, terjadi secara tiba tiba tanpa penyakit tertentu sebelumnya, cairan muntah tidak normal (berwarna agak hijau) dan terjadi bersamaan dengan sakit kepala.

Muntah-muntah ini terjadi karena adanya saraf yang terganggu karena tumor otak. Biasanya hal ini tidak dapat diobati selama masih ada tumor di dalam otak tersebut.

4. Gangguan Penglihatan

Sebanyak 23 dari 50 peserta penelitian yang mengidap tumor otak mengalami gangguan penglihatan, artinya 46 % dari penderita kanker otak mengalami hal ini.

Apa saja gangguan penglihatan yang dapat kita katakan sebagai ciri ciri kanker otak?

Baca: VIDEO - Wow, Benarkah Raffi Ahmad Punya Supercar Seharga Rp 64 Miliar? Seperti Apa Sih Mobilnya

Baca: 11 Kejadian Aneh Ketika Tidur yang Kerap Dikaitkan dengan Mistis, Begini Penjelasannya

Baca: Lawan Perseru, Pelatih Persiba Mainkan Pemain Baru Srdan Lopicic

Melihat lampu seperti berkedip, penglihatan kabur, hanya mampu melihat lurus ke depan, ‘kehilangan’ teks ketika membaca

Gangguan mata lainnya yang tidak lazim kamu alami.

Gangguan penglihatan disebabkan oleh adanya saraf mata yang terganggu karena tumor otak. Hal ini juga tergantung lokasi dari kanker otak tersebut.

5. Kesulitan Saat Bergerak

21 dari 50 penderita kanker otak yang diteliti mengalami kesulitan saat bergerak, artinya 42 % terjadi pada penderita kanker otak.

Tumor pada otak tentu akan membatasi fungsi otak normal manusia, salah satunya adalah sebagai motor penggerak tubuh.

Bagaimana contohnya ? Seorang dengan tumor di otaknya akan mengalami kesulitan dalam bergerak di salah satu sisi tubuhnya.

Cirinya berjalan tidak seimbang/kehilangan keseimbangan, sering tersandung atau bersandar di dinding ketika berjalan, sulit berkoordinasi ketika bergerak

Baca: Gol Beto Goncalves Buat Borneo FC Kalah di Kandang Sendiri

Baca: Dianggap Tabu, Lewat 5 Video Ini Bikin Kita Sadar Pentingnya Pendidikan Seks untuk Wanita

Baca: Ekspor Kaltim Turun 9 Persen, Penyebabnya Ternyata Ini

Penyebabnya membuat kesulitan bergerak merupakan akibat dari rusaknya saraf akibat kanker otak, otak adalah motor penggerak dan pengontrol organ tubuh lainnya, kerusakan akan membuat kamu susah bergerak.

6. Kejang-Kejang

Cukup banyak yang mengalami kejang-kejang ketika terkena kanker otak, setidaknya 21 dari 50 peserta mengalami hal ini (36 %).

Kejang-kejang ini terjadi karena aktivitas motorik pada otak tidak normal. Berikut beberapa karakteristik kejang pada penderita kanker otak (Abda, American Brain Tumor Association. diakses 04 November 2014).

Yang ini cirinya serangan terjadi mendadak (tanpa tanda), diikuti kehilangan kesadaran pada tubuh dan kontraksi otot, kehilangan kontrol fungsi tubuh, menggigit lidah, tidak bernafas jangka pendek (30 detik), menjadi biru kehitaman, durasi kejang pendek 2-3 menit

Kemudian efek setelah kejang terjadi kantuk, sakit kepala, kebingungan, sakit otot, kelemahan singkat, atau mati rasa.

Insidensi, sekitar 60% dari pasien tumor otak akan mengalami kejang setidaknya sekali selama tumor otak tersebut masih ada.

Baca: Ryan Thamrin dr Oz Meninggal - Inilah Bukti Ryan Jaga Kesehatan Lewat Asupan Makanan

Baca: Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP di Sirkuit Brno 2017

Baca: Wuih, Usai Megatransfer yang Monumental, Bos PSG Sebut Banderol NeymarTak Mahal

Penyebabnya kejang disebabkan oleh aktivitas listrik abnormal di otak. Biasanya, sel-sel saraf tubuh berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal listrik yang dikendalikan dengan hati-hati.

Jika ada sesuatu mengganggu sinyal-sinyal ini dan mereka menjadi lebih intens, Anda cenderung menjadi kejang.

Kebanyakan kejang terjadi secara acak, setiap saat, dan tanpa penyebab tertentu. Namun, mungkin ada gejala terlebih dahulu.

Orang yang secara sering mengalami kejang kadang-kadang melihat hal-hal yang mungkin sinyal kejang mendekat. Peringatan ini disebut “aura.”

Aura kadang mengambil bentuk sakit kepala, perubahan suasana hati, kedutan otot, atau bau tertentu.
Penanganan:

Berikut adalah beberapa saran tentang apa yang harus dilakukan ketika kejang terjadi pada pasien dengan tumor otak:

Baca: Duh, Perempuan Ini Sudah Tiga Kali Jual Bayinya, Jawaban Ketusnya Bikin Geleng Kepala

Baca: Diisukan Akan Dampingi Jokowi di 2019, Bagaimana Respon Tito Karnavian?

Baca: Klub Brasil Ini Kecipratan Rp 141 Miliar dari Megatransfer Neymar

Selama kejang, jangan panik; kebanyakan kejang berakhir dengan sendirinya.

Kemudian pastikan pasien bernapas, bersihkan area benda tajam atau sesuatu yang berbahaya.

Anda mungkin harus membuka kacamata pasien, lindungi kepala benda berbahaya dan jangan menaruh apapun di mulut.

Jangan mencoba untuk menahan anggota badan selama kejang, karena hal ini dapat menyebabkan cedera.

7. Kebutaan

Sebanyak 10 responden dari 50 mengalami kebutaan ketika mengalami kanker otak, setidaknya ada 20 % dari mereka yang mengalami ciri-ciri ini.

Kebutaan merupakan ciri ciri kanker otak stadium lanjut ketika sebagian besar tumor telah menjalar hingga mengganggu bagian mata.

8. Demensia

Baca: Pakai Regulasi Lama, 68 Orang Akan Perebutkan Tiga Posisi Komisioner Bawaslu Kaltim

Baca: Kalah dari Laskar Wong Kito, Kesucian Stadion Segiri Ternoda

Baca: Munafri: Reinaldo Elias da Costa Masih Berstatus Pemain PSM Makassar

Penelitian ini memang salah satu yang cukup mengejutkan dimana demensia merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kelainan pada otak.

Setidaknya ada 14 % atau 7 dari 50 orang yang menderita tumor otak mengalami gejala ini.

9. Ketidaksadaran

Ketidaksadaran dialami setidaknya 14 % atau 7 dari 50 penderita tumor otak, gejala ini adalah efek lanjut / kronis dari tumor otak jika telah mencapai stadium lanjut.

Tumor yang menjalar di otak jika semakin besar akan membuat anda kehilangan kesadaran, lupa, dan ketidak tahuan mengenai lingkungan dan kejadian sekitar.

10. Gangguan Kesadaran

Masih terkait dengan poin nomor 9, gangguan kesadaran ini merupakan efek sebelum terjadinya ketidaksadaran, ada 3 orang atau 6% yang mengalami gangguan kesadaran ini.

Baca: Dua Turis Tewas Setelah Jatuh ke Jurang Wisata Amboli Ghat Sedalam 600 Meter

Baca: Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dilempari Batu Saat Meninjau Banjir di Gujarat

Baca: Bayi dalam Freezer - Kisah Cinta SA dan DO Terkuak, Ini Penyebab Mengapa Dirinya Tega Berbuat Keji

Apa saja indikasi kesadaran yang di maksud adalah sering terkejut dan sering bengong kemudian sering lupa apa yang dilakukan.

11. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan juga di alami sekitar 6% dari penderita kanker otak, masih belum dapat dijelaskan secara mendetil mengenai penyebabnya.

Namun hal ini disinyalir karena kemampuan kognitif dan aktivitas yang sudah tidak normal lagi sehingga mempengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan yang berdampak pada penurunan berat badan.

12. Demam

Demam mungkin tidak disangka sebagian orang dapat menjadi gejala kanker
otak yang sangat mematikan.

Penyakit umum seperti ini memang cukup berbahaya jika kita kaitkan pada kanker otak. Ada 6% responden yang mengalami demam sebagai gejala yang ditimbulkan akibat kanker otak.

13. Kehilangan Sensasi

Sebanyak 4% responden mengalami kehilangan sensasi, hilangnya sensasi ini dikaitkan erat dengan perkembangan fungsi otak yang terganggu oleh tumor.

Otak tidak dapat berfungsi normal yang menyebabkan pikiran hanya flat saja seiring dengan menurunnya kemampuan kognitif.

14. Anorexia/Kehilangan Nafsu Makan

Anorexia merupakan penyakit yang berkaitan dengan kehilangan nafsu makan, ada sekitar 4 % penderita tumor otak yang mengalami hal ini.

Saat ini belum banyak penelitian yang mengaitkan anorexia yang terjadi pada saat mengidap tumor otak.

15. Vertigo

Vertigo atau pusing di kepala terjadi pada 2 dari 50 responden yang diteliti, namun ternyata pusing ini menjadi salah satu ciri ciri yang cukup berbahaya karena seperti halnya sakit kepala dan muntah, ia sangat samar dengan penyakit lain.

Penderita vertigo akan merasakan berputar atau serasa bergerak, dunia berputar walau dalam keadaan istirahat.

16. Kehilangan Libido

Penderita kanker otak yang mengalami kehilangan libido dan berkaitan erat dengan kanker otak ini terjadi pada pria, memang sampai saat ini belum ada penelitian terkait yang menghubungkan antara libido dan mengapa berpengaruh pada penderita tumor otak.

Namun banyak yang mengaitkan bahwa otak adalah pusat segalanya sehingga sangat berpengaruh bagi berbagai bagian dan fungsi tubuh.

Setidaknya ada 2 % dari penderita kanker otak yang mengalami hal ini. (Grid.Id/Dosir Weis)

Berita ini dipublikasikan Grid.id dengan judul "Ini 16 Gejala dan Ciri Kanker Otak yang Harus Diketahui, No 2 Wajib Diwaspadai!"

Sumber: Bangka Pos
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved