Jangan Remehkan Sakit Kepala, Ini 16 Gejala dan Ciri Kanker Otak yang Renggut Dokter Ryan Thamrin
Nah, berikut sekilas tentang kanker otak supaya kita bisa menghindari atau paling tidak bisa mengetahui informasinya secara dini.
TRIBUNKALTIM.CO - dr Ryan Thamrin meninggal mendadak di rumah keluarganya di Pekanbaru, Riau.
Keluarga dekat dokter ganteng ini mengatakan, almarhum menderita kanker otak.
Disebutkan, Ryan terjatuh di kamar mandi dan kemudian dibawa ke rumah sakit tetapi meningal dunia, Jumat (4/8/2017)
Nah, berikut sekilas tentang kanker otak supaya kita bisa menghindari atau paling tidak bisa mengetahui informasinya secara dini.
Kanker otak merupakan salah satu tumor ganas yang menyerang bagian otak, parahnya ciri ciri dan gejala kanker otak tidak begitu diketahui pada awal pertumbuhannya.
Terlepas dari bahayanya, tentu pengetahuan dini mengenai ciri-ciri yang menjadi tanda anda mengidap kanker otak cukup penting di ketahui.
Baca: Wow, Koenigsegg yang Lebih Mahal dari Lamborgini dan Rolls-Royce Ada di Rumah Raffi, Mobil Baru?
Baca: Netizen Riuh Gara-gara Foto Ahok Berenang di Pantai, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Baca: VIDEO – Sekelompok Pemuda Dikecam Karena Lakukan Hal ini Terhadap Seorang Nenek
Studi yang dilakukan Department Oncology, BSMMU, Bangabandhu Sheikh Mujib Medical University, sebuah universitas ternama di Bangladesh menemukan bahwa terdapat 16 Ciri ciri kanker otak yang harus di waspadai.
Studi ini dilakukan pada 50 penderita dengan rentang umur 2-60 tahun (Naziruddin Mollah., Abdul Baki., Nur Afzal., Akram Hossen, Clinical and Pathological Characteristics of Brain Tumor, vol 3 issues 2, july 2010. di akses 03 November 2014)
Sakit kepala merupakan ciri-ciri kanker otak yang paling umum, sebanyak 38 orang dari 50 responden atau sekitar 76 % mengalami gejala ini.
Namun tentu sakit kepala kebanyakan bukan disebabkan oleh kanker otak, melainkan sakit kepala umum yang bisa terjadi pada siapa saja.
Bagai mana ciri ciri sakit kepala kanker otak?
Dikutip dari cnn, Dr. Santiago Medina, co-director Department Radiology divisi Neuroradiology di Rumah sakit anak Miami mengatakan bahwa 4000 anak anak yang menderita sakit kepala, satu di antaranya menderita kanker otak

(CNN., Elizabeth Cohen, When a headache really is a brain tumor, 7 April 2011. Diakses 03 November 2014).
Lalu bagaimana ciri-ciri sakit kepala jenis ini?
1. Sakit kepala ini baru bagi kamu.
Kamu belum atau sangat jarang terkena sakit kepala namun tiba-tiba belakangan ini sangat sering menderita penyakit ini.
Selain itu jika sakit kepala yang kamu rasakan berbeda dengan yang biasanya terjadi, waspada, lah, mungkin ini salah satu tandanya.
Sakit kepala yang ditandai gejala lain.
Sakit kepala karena tumor otak sangat jarang ‘berdiri sendiri’, ia biasanya diikuti oleh gejala lain seperti mual, muntah, dan pusing.
Tak jarang gejala lain yang lebih ekstrem seperti kejang-kejang, kesulitan bicara, dan masalah penglihatan mengiringi sakit kepala karena kanker otak.
Sakit kepala mulai ketika bangun di pagi hari.

Sakit kepala yang terjadi ketika anda bangun tidur di pagi hari disertai dengan mual dan muntah-muntah serta kembali membaik di siang hari adalah salah satu jenis dan karakteristik dari penyakit tumor otak ganas.
Sakit kepala yang semakin menjadi-jadi. Sakit kepala yang menjadi gejala kanker otak akan terus menjadi-jadi seiring waktu, minggu demi minggu, bulan demi bulan.
Sebaiknya anda memeriksakan masalah tersebut secepatnya di dokter terkait.
Diagnosa:
CT Scan, tes pencitraan yang paling umum digunakan untuk mendeteksi kanker otak.
MRI, Tes pencitraan bagian dalam otak dan sel untuk memastikan tingkat kerusakan.
2. Perubahan Mental
Sebanyak 32 dari 50 peserta penderita kanker / tumor otak yang diteliti mengalami perubahan mental drastis setelah mengidap kanker ini.
Tumor menyebabkan fungsi otak tidak berjalan normal/maksimal yang berdampak pada kesehatan mental.
Ciri Ciri Perubahan Mental Karena Kanker Otak.
Baca: VIDEO – Pria ini Bikin Keluarga Mempelai Menangis Saat Menyanyi di Pernikahan Mantan
Baca: VIDEO - Aksi Sopir Jalankan Truk Standing di Tanjakan Lihat Apa yang Dibawa
Baca: VIDEO – Ada Apa ya! Tora Sudiro Gandeng Tangan Penyidik Usai Diperiksa BNN
Apa saja yang menjadi ciri-ciri perubahan mental ini (Nytimes, Brain Tumor – Primary – Adults, diakses 04 November 2014 )?
Kehilangan memori, gangguan konsentrasi, bermasalah dengan penalaran, perubahan kepribadian dan perilaku dan peningkatan intensitas tidur.
Jika kamu mengalami perubahan mental drastis dan diiringi oleh beberapa tanda yang berbahaya lainnya sebaiknya anda pergi ke dokter untuk melakukan tes pemeriksaan.
Yaitu diagnosa dari MRI dan CT Scan.
3. Muntah-Muntah
Penelitian yang dilakukan oleh BSMMU mendapati 26 dari 50 penderita tumor otak mengalami gejala muntah (sekitar 52%).
Karakteristik muntah yang menjurus pada kanker otak adalah terjadi pada pagi hari tanpa adanya mual terlebih jika diikuti tanda lainnya seperti sakit kepala.

Sama seperti gejala dan tanda poin pertama (sakit kepala), baik muntah dan sakit kepala merupakan dua penyakit yang sangat umum sehingga samar-samar dan sulit dibedakan.
Ketelitian anda dalam mencermati berbagai jenis muntah yang anda alami sangat penting untuk mengetahui penyakit yang anda alami.
Ciri Ciri Muntah Karena kanker otak, terjadi secara tiba tiba tanpa penyakit tertentu sebelumnya, cairan muntah tidak normal (berwarna agak hijau) dan terjadi bersamaan dengan sakit kepala.
Muntah-muntah ini terjadi karena adanya saraf yang terganggu karena tumor otak. Biasanya hal ini tidak dapat diobati selama masih ada tumor di dalam otak tersebut.
4. Gangguan Penglihatan
Sebanyak 23 dari 50 peserta penelitian yang mengidap tumor otak mengalami gangguan penglihatan, artinya 46 % dari penderita kanker otak mengalami hal ini.
Apa saja gangguan penglihatan yang dapat kita katakan sebagai ciri ciri kanker otak?
Baca: VIDEO - Wow, Benarkah Raffi Ahmad Punya Supercar Seharga Rp 64 Miliar? Seperti Apa Sih Mobilnya
Baca: 11 Kejadian Aneh Ketika Tidur yang Kerap Dikaitkan dengan Mistis, Begini Penjelasannya
Baca: Lawan Perseru, Pelatih Persiba Mainkan Pemain Baru Srdan Lopicic
Melihat lampu seperti berkedip, penglihatan kabur, hanya mampu melihat lurus ke depan, ‘kehilangan’ teks ketika membaca
Gangguan mata lainnya yang tidak lazim kamu alami.
Gangguan penglihatan disebabkan oleh adanya saraf mata yang terganggu karena tumor otak. Hal ini juga tergantung lokasi dari kanker otak tersebut.
5. Kesulitan Saat Bergerak
21 dari 50 penderita kanker otak yang diteliti mengalami kesulitan saat bergerak, artinya 42 % terjadi pada penderita kanker otak.
Tumor pada otak tentu akan membatasi fungsi otak normal manusia, salah satunya adalah sebagai motor penggerak tubuh.
Bagaimana contohnya ? Seorang dengan tumor di otaknya akan mengalami kesulitan dalam bergerak di salah satu sisi tubuhnya.
Cirinya berjalan tidak seimbang/kehilangan keseimbangan, sering tersandung atau bersandar di dinding ketika berjalan, sulit berkoordinasi ketika bergerak
Baca: Gol Beto Goncalves Buat Borneo FC Kalah di Kandang Sendiri
Baca: Dianggap Tabu, Lewat 5 Video Ini Bikin Kita Sadar Pentingnya Pendidikan Seks untuk Wanita
Baca: Ekspor Kaltim Turun 9 Persen, Penyebabnya Ternyata Ini
Penyebabnya membuat kesulitan bergerak merupakan akibat dari rusaknya saraf akibat kanker otak, otak adalah motor penggerak dan pengontrol organ tubuh lainnya, kerusakan akan membuat kamu susah bergerak.
6. Kejang-Kejang
Cukup banyak yang mengalami kejang-kejang ketika terkena kanker otak, setidaknya 21 dari 50 peserta mengalami hal ini (36 %).
Kejang-kejang ini terjadi karena aktivitas motorik pada otak tidak normal. Berikut beberapa karakteristik kejang pada penderita kanker otak (Abda, American Brain Tumor Association. diakses 04 November 2014).
Yang ini cirinya serangan terjadi mendadak (tanpa tanda), diikuti kehilangan kesadaran pada tubuh dan kontraksi otot, kehilangan kontrol fungsi tubuh, menggigit lidah, tidak bernafas jangka pendek (30 detik), menjadi biru kehitaman, durasi kejang pendek 2-3 menit
Kemudian efek setelah kejang terjadi kantuk, sakit kepala, kebingungan, sakit otot, kelemahan singkat, atau mati rasa.
Insidensi, sekitar 60% dari pasien tumor otak akan mengalami kejang setidaknya sekali selama tumor otak tersebut masih ada.
Baca: Ryan Thamrin dr Oz Meninggal - Inilah Bukti Ryan Jaga Kesehatan Lewat Asupan Makanan
Baca: Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP di Sirkuit Brno 2017
Baca: Wuih, Usai Megatransfer yang Monumental, Bos PSG Sebut Banderol NeymarTak Mahal
Penyebabnya kejang disebabkan oleh aktivitas listrik abnormal di otak. Biasanya, sel-sel saraf tubuh berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal listrik yang dikendalikan dengan hati-hati.
Jika ada sesuatu mengganggu sinyal-sinyal ini dan mereka menjadi lebih intens, Anda cenderung menjadi kejang.
Kebanyakan kejang terjadi secara acak, setiap saat, dan tanpa penyebab tertentu. Namun, mungkin ada gejala terlebih dahulu.
Orang yang secara sering mengalami kejang kadang-kadang melihat hal-hal yang mungkin sinyal kejang mendekat. Peringatan ini disebut “aura.”
Aura kadang mengambil bentuk sakit kepala, perubahan suasana hati, kedutan otot, atau bau tertentu.
Penanganan:
Berikut adalah beberapa saran tentang apa yang harus dilakukan ketika kejang terjadi pada pasien dengan tumor otak:
Baca: Duh, Perempuan Ini Sudah Tiga Kali Jual Bayinya, Jawaban Ketusnya Bikin Geleng Kepala
Baca: Diisukan Akan Dampingi Jokowi di 2019, Bagaimana Respon Tito Karnavian?
Baca: Klub Brasil Ini Kecipratan Rp 141 Miliar dari Megatransfer Neymar
Selama kejang, jangan panik; kebanyakan kejang berakhir dengan sendirinya.
Kemudian pastikan pasien bernapas, bersihkan area benda tajam atau sesuatu yang berbahaya.
Anda mungkin harus membuka kacamata pasien, lindungi kepala benda berbahaya dan jangan menaruh apapun di mulut.
Jangan mencoba untuk menahan anggota badan selama kejang, karena hal ini dapat menyebabkan cedera.
7. Kebutaan
Sebanyak 10 responden dari 50 mengalami kebutaan ketika mengalami kanker otak, setidaknya ada 20 % dari mereka yang mengalami ciri-ciri ini.
Kebutaan merupakan ciri ciri kanker otak stadium lanjut ketika sebagian besar tumor telah menjalar hingga mengganggu bagian mata.
8. Demensia
Baca: Pakai Regulasi Lama, 68 Orang Akan Perebutkan Tiga Posisi Komisioner Bawaslu Kaltim
Baca: Kalah dari Laskar Wong Kito, Kesucian Stadion Segiri Ternoda
Baca: Munafri: Reinaldo Elias da Costa Masih Berstatus Pemain PSM Makassar
Penelitian ini memang salah satu yang cukup mengejutkan dimana demensia merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kelainan pada otak.
Setidaknya ada 14 % atau 7 dari 50 orang yang menderita tumor otak mengalami gejala ini.
9. Ketidaksadaran
Ketidaksadaran dialami setidaknya 14 % atau 7 dari 50 penderita tumor otak, gejala ini adalah efek lanjut / kronis dari tumor otak jika telah mencapai stadium lanjut.
Tumor yang menjalar di otak jika semakin besar akan membuat anda kehilangan kesadaran, lupa, dan ketidak tahuan mengenai lingkungan dan kejadian sekitar.
10. Gangguan Kesadaran
Masih terkait dengan poin nomor 9, gangguan kesadaran ini merupakan efek sebelum terjadinya ketidaksadaran, ada 3 orang atau 6% yang mengalami gangguan kesadaran ini.
Baca: Dua Turis Tewas Setelah Jatuh ke Jurang Wisata Amboli Ghat Sedalam 600 Meter
Baca: Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dilempari Batu Saat Meninjau Banjir di Gujarat
Baca: Bayi dalam Freezer - Kisah Cinta SA dan DO Terkuak, Ini Penyebab Mengapa Dirinya Tega Berbuat Keji
Apa saja indikasi kesadaran yang di maksud adalah sering terkejut dan sering bengong kemudian sering lupa apa yang dilakukan.
11. Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan juga di alami sekitar 6% dari penderita kanker otak, masih belum dapat dijelaskan secara mendetil mengenai penyebabnya.
Namun hal ini disinyalir karena kemampuan kognitif dan aktivitas yang sudah tidak normal lagi sehingga mempengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan yang berdampak pada penurunan berat badan.
12. Demam
Demam mungkin tidak disangka sebagian orang dapat menjadi gejala kanker
otak yang sangat mematikan.
Penyakit umum seperti ini memang cukup berbahaya jika kita kaitkan pada kanker otak. Ada 6% responden yang mengalami demam sebagai gejala yang ditimbulkan akibat kanker otak.
13. Kehilangan Sensasi
Sebanyak 4% responden mengalami kehilangan sensasi, hilangnya sensasi ini dikaitkan erat dengan perkembangan fungsi otak yang terganggu oleh tumor.
Otak tidak dapat berfungsi normal yang menyebabkan pikiran hanya flat saja seiring dengan menurunnya kemampuan kognitif.
14. Anorexia/Kehilangan Nafsu Makan
Anorexia merupakan penyakit yang berkaitan dengan kehilangan nafsu makan, ada sekitar 4 % penderita tumor otak yang mengalami hal ini.
Saat ini belum banyak penelitian yang mengaitkan anorexia yang terjadi pada saat mengidap tumor otak.
15. Vertigo
Vertigo atau pusing di kepala terjadi pada 2 dari 50 responden yang diteliti, namun ternyata pusing ini menjadi salah satu ciri ciri yang cukup berbahaya karena seperti halnya sakit kepala dan muntah, ia sangat samar dengan penyakit lain.
Penderita vertigo akan merasakan berputar atau serasa bergerak, dunia berputar walau dalam keadaan istirahat.
16. Kehilangan Libido
Penderita kanker otak yang mengalami kehilangan libido dan berkaitan erat dengan kanker otak ini terjadi pada pria, memang sampai saat ini belum ada penelitian terkait yang menghubungkan antara libido dan mengapa berpengaruh pada penderita tumor otak.
Namun banyak yang mengaitkan bahwa otak adalah pusat segalanya sehingga sangat berpengaruh bagi berbagai bagian dan fungsi tubuh.
Setidaknya ada 2 % dari penderita kanker otak yang mengalami hal ini. (Grid.Id/Dosir Weis)
Berita ini dipublikasikan Grid.id dengan judul "Ini 16 Gejala dan Ciri Kanker Otak yang Harus Diketahui, No 2 Wajib Diwaspadai!"