Bayi dalam Freezer - Misteri Benda yang Selalu Dipeluk, Psikolog Lakukan Ini agar SA Mau Terbuka

Bertempat di Polsek Tarakan Barat, SA dianalisa kejiwaannya oleh salah satu Psikolog di Kota Tarakan, Fanny Sumajaow.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Inilah tempat pencucian mobil di Jalan Pulau Bunyu tempat ditemukan bayi di dalam freezer, Kamis (3/8/2017). 

Ia akan menyimpan sendiri masalah yang dihadapinya,” ucapnya.

Menurut Fanny, ketika ia mulai melakukan pembicaraan dengan SA, untuk diperiksa kejiwaannya,  SA sempat terlihat ketakutan untuk berbicara mengenai permasalahan yang dihadapinya.

SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer sedang berbicara dengan salah satu psikolog Kota Tarakan Fanny, Jumat (4/8/2017) di Ruang PPA Polres Tarakan.
SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer sedang berbicara dengan salah satu psikolog Kota Tarakan Fanny, Jumat (4/8/2017) di Ruang PPA Polres Tarakan. (TRIBUN KALTIM/JUNISAH)

Oleh karena itu ketika pembicaraan dimulai, SA langsung memeluk bantal yang dibawanya.

Hal inilah yang kemudian membantu SA lebih nyaman berbicara. 

Agar SA mau lebih terbuka kepada Fanny, ada hal lain yang dilakukan psikolog ini

Fanny langsung memeluk dan merangkul SA.

Pelukan ini dilakukan Fanny agarSA merasa lebih nyaman.

“Makanya supaya SA merasa nyaman menceritakan masalahnya, saya peluk dan rangkul dia biar nyaman dan akhirnya SA pun mau menceritakan masalahnya,” ujarnya.

Menurut Fanny, ketika ia mulai melakukan pembicaraan dengan SA, untuk diperiksa kejiwaannya,  SA sempat terlihat ketakutan untuk berbicara mengenai permasalahan yang dihadapinya. (*)

Stop Menghujat SA

SA (24), tersangka kasus pembuangan bayi dalam freezer di Tarakan, Kalimantan Utara.
SA (24), tersangka kasus pembuangan bayi dalam freezer di Tarakan, Kalimantan Utara. (Kolase/TribunKaltim.co)

Begitu mengetahui apa yang dilakukan SA, yakni menyimpan bayinya di freezer, masyarakat dan warganet pun banyak yang menghujat ibu muda ini.

Terlebih lagi, SA ternyata melahirkan bayinya bulan Mei lalu, sehingga diperkirakan bayi tersebut telah berada di freezer selama hampir tiga bulan.

Fakta yang mengejutkan hingga membuat netter emosi. Hujatan pun muncul di dinding akun Facebook yang diduga milik SA.

Akun media sosial ini pun belakangan ditutup.

Hujatan-hujatan yang ada di medsos maupun di kalangan masyarakat sampai juga diteliga SA.
Mendengar hujatan ini, SA tambah merasa sedih dan sangat menyesali tindakannya.
Namun demikian pengakuan SA berikutnya mengejutkan.
Alasan SA melakukan hal tersebut adalah ia merasa tertekan apabila anak keduanya lahir.
Ia tak ingin anaknya nanti akan mengalami hal yang sama dengan bocah BC (2.5) tahun.
Anak pertamanya dari DO ini kesulitan sekolah lantaran tidak memiliki akta kelahiran.
DO hanya menikahi SA secara siri.
“Padahal SA sering meminta kepada DO untuk segera membuatkan akte kelahiran bagi BC.
Namun kata SA, suaminya ini hanya menjanjikan saja.
Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved