Tewas Dibakar Massa
Marbot Mushala Al Hidayah Beberkan 3 Hal Ini, Yakinkan Pria yang Tewas Dibakar Massa Curi Amplifier
Namun, Rojali selaku marbot Musala Al Hidayah meyakini, amplifier yang dibawa dan ditemukannya dari tas MA setelah dilakukan pengejaran.
Baca: 8 Fakta Pernikahan Raisa dan Hamish Daud yang Bocor, Nomor 4 Bikin Kepo Abis!
Pantauan Tribun, terdapat beberapa bercak warna putih yang menempel di atas permukaan barang bukti amplifier.
"Kenapa saya bilang itu ampli saya? Karena di sini lah ada bukti (petunjuk) yang sangat kuat. Silakan dilihat ada tahi. Ini adalah tahi burung. Kenapa ada tahi atau kotoran burung? Karena posisi tempat ampli ada di pojok musala yang belum dipasang plafon sampai sekarang. Kalau malam atau siang hari sering burung masuk ke dalam dan buang kotoran. Di tikar-tikar di sekitarnya juga ada kotoran burung," bebernya.
Baca: Inilah Peran Dua Tersangka Pembakaran MA di Pasar Muara Bakti
Rojali mengaku sangat menghapal ciri khas amplifier tersebut karena ia menggunakannya setiap malam untuk acara pengajian dan tahlilan wafatnya neneknya sejak dua minggu lalu. Dan rencananya amplifier itu juga akan digunakan untuk acara haul wafatnya sang nenek pada malam hari kejadian itu.
Selain itu, kabelnya ini posisi terputus. Kalau orang servis biasanya pakai obeng.
Jadi Kabel di ampli yang putus ini dengan putusannya di musala sangat sama.
"Kotoran burung ini belum hilang. Karena setiap malam burung buang kotoran," tandasnya seraya menunjukkan bercak kotoran yang menempel di permukaan atas amplifier.
Menurut Rojali, MA adalah satu-satunya orang yang memasuki area musala saat dirinya melaksanakan bersih-bersih musala setelah waktu Shalat Ashar atau sekira pukul 15.30 WIB.
Ia pun tidak mengenal MA sebelumnya.
Namun, ia menghapal raut wajah MA lantaran tidak ada tegur sapa, ucapkan salam maupun senyum baik saat berpapasan muka, baik pada saat masuk maupun keluar dari musala.
Ia menceritakan, pada hari kejadian, ia mengumandangkan adzan Ashar di Musala Al Hidayah sekira pukul 15.20 WIB, menggunakan pengeras suara dengan amplifier musala sebagai pengatur audionya.
Setelah melaksanakan Shalat Ashar berjemaah dengan putranya, Fahmi, ia melakukan bersih-bersih musala untuk persiapan haul meninggalnya sang nenek pada malam harinya. Di antaranya menyiram tanah yang berdebu di halaman depan dan area tempar wudhu musala.
Sembari melaksanakan kegiatan bersih-bersih, Rojali sempat dua kali melayani pembeli pulsa di warungnya yang berada sekitar 10 meter di depan musala.
Baik saat menyiram halaman musala maupun melayani pembeli pulsa, Rojali tidak mengetahui aktivitas MA di dalam musala.