Edisi Cetak Tribun Kaltim
Gelora Nasionalisme dari Perbatasan, Ribuan Warga Sebatik Siap Kibarkan Bendera Merah Putih
Berhadapan langsung dengan Kota Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia, sedikitnya 1.478 warga Sebatik dan sekitarnya siap mengibarkan bendera.
Mereka mengenakan setelan seragam putih putih, seperti pasukan pengibar bendera pada umumnya.
Untuk mengibarkan bendera Merah Putih di 40 tiang bendera yang berada di jembatan Pos Angkatan Laut Sungai Pancang, setiap tiangnya melibatkan 17 orang dalam satu pasukan pengibar bendera.
Baca: Para Pemain Debutan Unjuk Gigi di Pekan Pertama Premier League
Berbeda dengan pasukan pengibar bendera di tiang bendera utama yang berada di atas ponton.
Pengibar bendera di setiap tiang bendera mengenakan seragam sesuai identitas masing‑masing dari unsur pemuda, unsur wanita, unsur organisasi masyarakat, unsur adat maupun unsur agama.
"Kami mengambil contoh, kelompok adat Tidung, mereka memakai pakaian adat Tidung. Tetapi dari 17 orang yang ada di setiap tiang itu, ada tiga orang yang memakai putih‑putih. Mereka yang akan mengibarkan benderanya," ujarnya sambil menekankan, seragam sesuai identitas ini untuk memunculkan kebhinekaan di perbatasan Republik Indonesia‑Malaysia.
Sedangkan untuk mengibarkan bendera Merah Putih di 36 tiang bendera di jembatan Pelabuhan Batu, Sungai Pancang, setiap tiangnya akan melibatkan 20 pasukan pengibar bendera.
Baca: Canggih, dengan Plasma DNA Penyakit Kanker Bisa Dideteksi sebelum Muncul Gejala
"Formasinya 17 orang dari setiap unsur, sedangkan tiga orang merupakan paskibra dengan setelan seragam putih putih, yang akan mengibarkan bendera di setiap tiang," ujarnya.
Bendera Merah Putih yang dikibarkan di 79 tiang bendera ini berukuran sama 180 x 120 centimeter. Upacara dimulai pukul 08.30, dan mulai pukul 06.00, seluruh pasukan pengibar bendera sudah ada di lokasi.
Untuk pemecahan rekor MURI kategori pasukan pengibar bendera terbanyak pada Upacara HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pulau Sebatik, Panitia Gebyar Aku Cinta Indonesia melakukan persiapan sejak jauh‑jauh hari.
Menurut Agus Salim, persiapan sudah dilakukan sejak Juni dengan merekrut pasukan 17, pasukan 8 dan pasukan 45 untuk mengibarkan bendera Merah Putih di tiang bendera utama di atas ponton.
Paskibra utama direkrut pelajar yang berasal dari SMA di Pulau Sebatik.
Pasukan pengibar bendera pada tiang utama ini mulai dilatih sejak akhir Juni.
"Yang latih teman‑teman dari militer. Setiap hari pagi dan sore mereka dilatih mengibarkan bendera," ujarnya.
Sementara ribuan orang dari unsur pemuda, wanita, organisasi masyarakat, adat maupun agama yang akan mengibarkan bendera pada 40 tiang bendera yang berada di jembatan Pos Angkatan Laut Sungai Pancang dan 36 tiang bendera di jembatan Pelabuhan Batu, Sungai Pancang mulai dilatih pada awal Agustus ini. (*)