Kisah Jatuh Bangun Perjuangan Andika dan Anniesa Membangun First Travel
Tahun 2012, First Travel sukses memberangkatkan jamaah umrah hingga 800 orang. Jumlahnya kian melesat di tahun 2013 menjadi 3.600 orang.
Ia pun berani menambah 15 kantor First Travel.
Andika juga berani memindahkan kantornya dari semula di Depok ke pusat bisnis Kuningan, Jakarta.
“Kepercayaan menjadi modal saya berbisnis,” ujar Andika saat itu.
Tahun 2012, First Travel sukses memberangkatkan jamaah umrah hingga 800 orang. Jumlahnya kian melesat di tahun 2013 menjadi 3.600 orang.
Makin berlipat di tahun 2014, dengan memberangkatkan 14.700 jamaah. Saat ulang tahun ke tujuh di 2015, Andika yakin bisa memberangkatkan 35.000 jamaah.
Akhir tahun 2016, target Andika kesampaian. Ia berhasil memberangkatkan 35.000 jamaah.
Bahkan, Museum Rekor Indonesia (MURI) menyematkan First Travel dengan sebutan Manasik Akbar Umrah Terbesar di Indonesia.
Dengan catatan rekor itu, Andika yakin bisa mengempit omzet hingga 40 juta dollar AS atau setara Rp 528 miliar dengan kurs Rp 13.200 per rupiah.
Andika juga berambisi menambah 20 cabang per tahun First Travel di seluruh Indonesia.
Seturut dengan kesuksesan Andika, nama Anniesa Desvitasari Hasibuan juga berkibar.
Puncaknya di tahun 2016, Anniesa menjadi satu-satunya perancang busana yang berhasil menembus New York Couture Fashion Week.
Saat itu, karya Anniesa bertema D'Jakarta. mendapatkan standing ovation dari sekitar 2.000 penonton fashion show tersebut.
Ini mengukuhkan Anniesa sebagai salah satu desainer papan atas Indonesia. Sukses di New York, Anniesa memboyong karyanya ke Doha, Qatar di November 2016.