Viral di Medsos
Cucunya Pilih Hidup Selibat dan Kaul Miskin, Bos Djarum Malah Bilang Begini
Dia adalah Suster Lucy Agnes yang seperti di foto sederhana dalam balutan jubah khas pengikut Bunda Teresa.
"Oom King Gwan yang pensiunan TNI itu, kecil dan remajanya sama ayahku. Mereka marga Goei. Nah owner Djarum itu, ibunya Marga Goei. Ayah mereka Oei."
Orang Terkaya No 1 di Indonesia, Nomor 6 Asia dan 131 Dunia
HARTONO bersaudara, yakni Robert Budi Hartono (76 tahun) dan Michael Bambang Hartono (78) adalah orang terkaya nomor 1 di Indonesia.
Menurut situs Forbes.com, hingga Jumat (18/8/2017), Hartono bersaudara bertengger pada posisi puncak 50 orang terkaya Indonesia.
Bisnis mereka menggurita antara lain beberapa bidang usaha ternama adalah pabrik rokok keretek Djarum di Kudus, Jawa Tengah, Bank Central Asia (BCA), elektronik bermerek Polytron, dan perkebunan.
Selain orang nomor 1 terkaya di Indonsia, bersama Michael Budi Hartono, abangnya, Hartono bersaudara, merupakan orang terkaya nomor satu selama beberapa tahun di Indonesia, nomor 6 di Asia, dan urutan 131 terkaya didunia.
Majalah Forbes menyebut jumlah kekayaan Hartono bersaudara sebesar 18,6 miliar dolar AS, setara Rp 251,1 triliun.
Orang kaya raya ini memiliki sepupu langsung bernama Maria Donna Dewiyanti Darmoko.
Lulusan SMA di Perth, Australia dan lulusan magister (S2) dari Chicago, Amerika Serikat, kini meninggalkan kekayaan ayah dan ibunya, Paul Hardoko dan Cicil Hardoko.
Maria Donna memilih kaul miskin dan selibat sebagai biarawati Katolik dan memilih nama menjadi Suster Lucy Agnes.
Ia mengabdikan diri untuk orang sakit dan miskin. Ia mengikuti biara ordo Misionaris Charitas atau Cinta Kasih yang dididirikan Bunda Teresa dari Kalkuta, India.
Dikutip Tribun-Medan dari biografiku.com, Budi Hartono lahir 28 April 1941 di Kota Kudus, Jawa Tengah. Robert Budi Hartono yang memiliki nama Tionghoa, Oei Hwie Tjhong.
Abangnya, Michael Bambang Hartono bernama Tionghoa, Oei Hwie Siang lahir di Kudus, Jawa Tengah, 2 Oktober 1939.
Mereka generasi kedua dalam kelompok usaha Djarum.
Ayah mereka bernama Oei Wie Gwan pemilik usaha kecil Djarum Gramophon namanya diubah menjadi Djarum, perusahaan rokok terbesar di dunia.
Bisnis mereka berawal dari Oei Wie Gwan yang membeli usaha kecil dalam produksi rokok kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951.