Tunjukkan Bakat Anak Didiknya Main Marching Band, Eh Kepsek Ini Malah Dicopot Bupati

Niat hati ingin menunjukkan bakat siswanya pada upacara Hari Ulang Tahun Ke-72 Bangsa Indonesia, para guru SMPN 2 malah mendapat malu.

IST
Ilustrasi - MB WPS KPC saat tampil pada event Grand Prix Marching Band (GPMB) di penghujung tahun 2014 lalu. 

Ia menambahkan, setiap tahun sekolah menerima bantuan ratusan juta.

Para siswa SMPN 2 Girsang saat bermain Marching Band saat perayaan Hut kemerdekaan di pantai bebas Danau Toba.
Para siswa SMPN 2 Girsang saat bermain Marching Band saat perayaan Hut kemerdekaan di pantai bebas Danau Toba. (Tribun Medan/M Azhary Tanjung)

Baca: Di RSKO Ello Teriak-teriak kepada Petugas, Ternyata Ini Penyebabnya

"Setiap tahun, sekolah tersebut menerima Rp 527 juta. Seharusnya dengan dana tersebut, sekolah sanggup membeli peralatan marching band. Ini saya dengar sudah 10 tahun peralatan tersebut tidak diganti," katanya.

Pantauan Tribun di lapangan, memang peralatan marching band sekolah tersebut memprihatinkan.

Senar drum dan bas drum sudah tampak lusuh dan berbalut isolatif hitam. Yang tampak bagus, hanya simbal.

Setelah JR Saragih mengungkapkan kekesalannya, siswa SMPN 2 Girsang Sipangan Bolon dipersilahkan menampilkan kebolehannya.

Usai main marching band tersebut, para siswa berfoto bersama JR Saragih.

Untuk menghargai kerja dan permainan marching band siswa tersebut, JR Saragih memberi uang makan kepada mereka Rp 10 juta.

Baca: Simpang Susun Semanggi Diresmikan, Nama Ahok Banyak Disebut

Kepala Dinas Pendidikan Simalungun Resman Saragih mengatakan, pencopotan Kepala SMPN 2 Girsang Sipangan Bolon merupakan konsekuensi dari kelalaian sekolah tersebut.

"Hal ini bisa menjadi pelajaran buat sekolah lain, karena tiap sekolah harus benar-benar memerhatikan dana BOS. Marilah menggunakannya dengan baik," katanya.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Girsang Sipangan Bolon, Rosmey Manurung, mengaku, dana BOS digunakan untuk perawatan gedung sekolah dan kebutuhan siswa, khususnya buku.

"Pembenahan marching band memang belum sampai, karena selama ini dana BOS digunakan untuk kebutuhan sekolah," ucap perempuan yang baru lima bulan menjabat sebagai Kepala SMPN 2 Girsang Sipangan Bolon.

Baca: Tak Jadi Pulang ke Indonesia, 5 Penyidik Periksa Rizieq Shihab Terkait Dugaan Pornografi

Gunakan Bambu
Guru SMPN 2 Girsang Sipangan Bolon mengakui, memang alat marching band mereka masih seadanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved