Tunjukkan Bakat Anak Didiknya Main Marching Band, Eh Kepsek Ini Malah Dicopot Bupati

Niat hati ingin menunjukkan bakat siswanya pada upacara Hari Ulang Tahun Ke-72 Bangsa Indonesia, para guru SMPN 2 malah mendapat malu.

IST
Ilustrasi - MB WPS KPC saat tampil pada event Grand Prix Marching Band (GPMB) di penghujung tahun 2014 lalu. 

Bahkan, ia terpaksa melakban senar marching band anak-anak didiknya.

"Kalau lihat keadaan, memang peralatan kami tidak memadai. Tadi pagi sebelum tampil, saya lakban peralatannya," kata Risdauli.

Hanya saja, karena ada undangan untuk tampil pada upacara perayaan HUT Ke-72 RI di Parapat, mereka memaksakan diri dengan alat seadanya.

Ia mengakui, kurang lebih sekitar 15 tahun tidak pernah ada perawatan atau peggantian alat marching band, meski sudah ada dana BOS.

"Terakhir, beli pianika, kurang lebih 15 tahun lalu," katanya.

Ia pun mengakui, selama latihan para siswa hanya menggunakan bambu, yang diikat karet sebagai pengganti stik.

"Baru kemarin, dibeli kepala sekolah stik untuk drumband, biasannya hanya menggunakan bambu," ujarnya.

Saat ditanya, apakah tidak pernah dana BOS diperuntukkan untuk membeli alat drumband, ia mengakuinya.

Hanya beli pianika saja, itupun sudah lama seperti yang saya bilang tadi," ujarnya. (Tribun Medan/Ari)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved