HUT Kemerdekaan RI
Masyarakat Samarinda Dikenal Religius, Inilah 3 Tempat Ibadah yang Dibangun Sejak Abad 19
Tercatat sejak akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, nuansa islami kental di masyarakat Samarinda, dengan pelaksanaan shalat dan puasa.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Kelenteng tersebut terdapat di persimpangan Jalan Yos Sudarso dan Jalan P Suryansyah, tepatnya di depan Pelabuhan Samarinda.

3. Gereja
Bangunan gereja di Samarinda yang pertama, yakni gereja Katedral Santa Maria Pembantu Senantiasa, atau yang cukup dikenal dengan Katedral Santa Maria, yang berada di Jalan Jendral Sudirman.
Gereja tersebut berdiri sejak 1956, yang merupakan konsekuensi dari penetapan wilayah pelayanan gerejawi Katolik di Kaltim.
Saat in bangunan gereja tersebut tengah di pugar.
"Jadi, tiga agama ini yang terdapat di Samarinda pada masa abad ke 19. Lalu disusul dengan agama lainnya, seperti hindu dan budha," ucap penulis sejarah tersebut, Sabtu (19/8/2017).
Sementara itu, agama Buddha mulai masuk ke Samarinda sejak tahun 1962, dan agama Hindu mulai ada di Samarinda, sejak warga Bali mengikuti program transmigrasi pada sekitar tahun 1960-1970, yang diikuti dengan pembangunan tempat ibadah masing-masing agama. (*)
