Haji Lulung Cuma Senyum Lihat Artis dan Orang Kaya Diuber Pajak Mobil Mewah, Ternyata. . .
Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana, kini hanya tersenyum melihat artis dan orang-orang kaya diuber BPRD DKI.
Belum lagi cenderung tak efektif dengan kondisi jalan di Jakarta maupun Indonesia.
"Minimal kecepatan baru enak dibawanya itu 90 kilometer per jam. Kalau di bawah itu jalannya endut-endutan," kata Lulung.
Ditambah lagi dia tak bisa memakai mobil itu setiap hari bahkan setiap pekan.
Baca: Manchester City Bahas Kontrak Lionel Messi dengan Barca
Baca: Masuk Daftar Wanita Insipiratif, Ini yang Dilakukan Forbes kepada Anniesa Hasibuan Sekarang
Baca: Gila, Sepatu Nike Harga Rp 4,960 Juta Diskon jadi Rp 469 Ribu!
Baca: Tahun 2045, Indonesia Tak Lagi Jadi Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia
Baca: Ingin Liburan ke Jepang? Yuk Berburu Tiket di Japan Travel Fair, PP Mulai Rp 3.997.960!
Baca: Sudah Punya Instagram tapi Cuma Sedikit yang Respon? 3 Cara Ini Bikin Akun Kamu Jadi Populer
"Dipake juga jarang-jarang mobilnya. Lebih banyak nongkrongnya mobil itu," jelas Lulung.
Makanya dia pun memilih undur diri dari bermain-main dengan mobil mewah atau supercar.
Lulung mengimbau agar rekan-rekannya sesama anggota DPRD yang memiliki mobil mewah agar tak membuat malu institusinya.
"Bayar pajaknya yang benar. Jangan buat malu lah. Anggota dewan ini kan jadi contoh di masyarakat," kata Haji Lulung.
Lulung menyarankan apabila ada anggota dewan yang punya mobil mewah tapi keteteran membayar pajaknya, lebih baik dijual saja.
"Ya kalau punya mobil mewah kan harus sanggup bayar pajaknya. Kalau nggak sanggup ya jangan punya mobil mewah, jual saja," kata Lulung.