Sebut Sebagai Tanda Terimakasih, Begini Dirjen Hubla Alirkan Uang Suap dari Kontraktor
Mereka datang mengucapkan terima kasih karena saya ajari, Mereka berhasil sebagai pemenang, akhirnya memberikan sesuatu,
Suroto mengatakan, meski segel telah dicabut, namun kunci rumah Tonny dibawa penyidik KPK. "Sekarang segel sudah dicopot, karena sudah dibawa semua (barang yang disita milik Tonny oleh penyidik)," kata Suroto, saat ditemui dikediamannya, Jumat.
Adapun sejumlah barang yang dibawa penyidik, di antaranya batu akik, cincin, jam, buku tabungan, dan sejumlah kertas bukti transfer. Selain itu, turut dibawa beberapa keris dan satu tombak cinderamata.
Beli Makan di Kaki Lima
Sejumlah tetangga di Mess Perwira Bahtera Suaka mengeal Tonny sebagai sosok yang sederhana. Mereka tidak menyangka kalau pejabat tinggi yang mau tinggal di mess sederhana itu ternyata ditankap KPK karena kasus dugaan suap.
Mereka mencontohkan, untuk berangkat kerja, Tonny mau mengendarai kendaraan umum. Tidak hanya itu, ia pun terbiasa membeli makanan sendiri di kaki lima di depan Mess Perwira Dirjen Perhubungan Laut tersebut.
"Saya tidak terlalu kenal dekat, tapi orang sederhana kok. Bayangkan untuk seorang dirjen, ternyata dia mau saja keluar sendiri beli makanan di depan (kaki lima di depan mess)," kata seorang tetangga yang tinggal tak jauh dari kediaman Tonny.
Seorang tetangga lain menuturkan, jarang bertemu dengan Tonny. "Kalaupun ketemu cuma lewat-lewat saja. Kenal waktu masih ada istrinya (istrinya kini sudah meninggal) kita sama istrinya baik banget,” jelasnya.
Menurut Suroto, mess tersebut memang tidak terlalu besar. Ada beberapa ruangan di dalamnya.

"Dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu ruang dan ruang makan jadi satu," kata dia.
Suroto mengatakan, Tonny menempati rumah tersebut sejak 1986-an. Di rumah tersebut, ia tinggal bersama istri dan dua anaknya.
Istri Tonny, SL, meninggal dunia sekitar lima bulan lalu.
Anak sulungnya, yakni M, sudah berkeluarga dan tinggal di bilangan Bintaro, Jakarta. Sementara, anak bungsunya, yakni HP, tinggal di Bandung, Jawa Barat.
"Masih kuliah atau sudah lulus, saya enggak tahu. Datangnya sekali-sekali," kata Suroto.
Menurut Suroto, sejak istrinya meninggal, Tonny hidup sendirian. Tonny tidak menyewa asisten rumah tangga untuk mengurusi segala hal terkait urusan tempat tinggalnya.
"Enggak ada pembantu, cuci sendiri, setrika sendiri. Sederhana orangnya, enggak mau dikawal-kawal walaupun pejabat," kata Suroto.