3 Dedengkot Saracen Punya Kecerdasan di atas Rata-rata, ini Penyebabnya
Saracen mempunyai 2000 akun media sosial yang kemudian berkembang menjadi 800.000 akun yang digunakan untuk menyebar konten kebencian.
Editor:
Januar Alamijaya
Repro/KompasTV
Tiga tersangka anggota kelompok Saracen, penyedia jasa penyebar ujaran kebencian atau hate speech untuk menyerang suatu kelompok tertentu, yakni JAS, SRN, dan MFT (baju tahanan warna oranye) dihadirkan saat rilis kasus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017).
Aparat kepolisian sudah menangkap tiga orang terkait kasus ini di lokasi berbeda.
Baca: 6 Atlet Putri Indonesia di SEA Games yang Cantiknya Nggak Mau Dibagi-bagi, Nomor 4 Mirip BCL
Muhammad Faizal Tanong (43) ditangkap di Koja, Jakarta Utara, pada 21 Juli 2017, Jasriadi (32) ditangkap di Pekanbaru, Riau, pada 7 Agustus 2017, dan Sri Rahayu Ningsih diamankan di Cianjur, Jawa Barat, pada 5 Agustus 2017.
Sepak terjang sindikat tersebut sudah sejak lama diperhatikan oleh aparat kepolisian. Namun, pengungkapan itu memakan waktu lama.
Baca: Wanita ini Hanya Pakai Handuk saat Digerebek Selingkuh dengan Berondong
Dari proses mapping itu, ada hubungan berbagai kelompok di berbagai kota menjadi satu kelompok besar yang bernama Saracen tersebut. (*)
Berita Terkait