Berkah Banjir, Dengan Alat Sederhana Pria ini Temukan Emas dari Genangan Air
Usai ia menyelupkan tangannya ke air. Berbagai macam besi-besian, mulai dari paku, baut maupun benda lainnya
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
Mengumpulkan paku dan baut di parit, sepertinya sudah jadi keahliannya.
Bedanya jika di Malang, orang yang bekerja sepertinya banyak. Sedangkan di Balikpapan rasanya baru ia sendiri, beber Faisal kepada TribunKaltim.co, Selasa (29/8/2017).
"Susah di sana (Malang) banyak yang nyari. Kalau di Balikpapan jarang yang nyari kayak gini, apalagi yang turun ke parit," ucapnya.
Baca: Dramatis, Begini Upaya Evakuasi Seorang Nenek dari Rumahnya, Warga: Hujan Sedikit Langsung Banjir
Beberapa parit di Balikpapan sudah ia jelajahi, mulai dari parit kawasan Gunung Malang, Puskib, Klandasan, hingga Staal Kuda.
Terkadang saat ia mencari paku dan besi dengan alat rakitannya itu, tak jarang ia berselisih dengan kotoran-kotoran kecil.
Kendati demikian ia tak jijik, bahkan tak mau mengeluh.
Ia menerima dengan lapang, menurutnya seburuk apa pun yang ia lakukan di mata orang-orang, namun di mata Tuhan apa yang ia kerjakan tentu punya nilai yang berbeda.
"Halal mas, daripada korupsi," ujarnya setengah bercanda sembari memasukan paku ke dalam karung.
Baca: Ditinggal Pacar, Diusir Orangtua dan Ditolak RS, Remaja India Melahirkan di Tengah Jalan
Bila beruntung, terkadang Faisal juga pernah mendapat rejeki nomplok.
Ya, ia pernah mendapat emas dari apa yang ia kerjakan di parit atau selokan.
"Gak banyak mas, paling 0,5 gram. Biasanya anting anak-anak, ya macam gitulah," ungkapnya.
Kendati bukan itu yang ia cari, namun ia percaya bahwa Tuhan telah mengatur rejeki manusia masing-masing.
Seperti mencari jarum di dalam jerami, kalau emas yang ia tuju di selokan.
Emas yang ia dapat semata-mata hanya dianggap sebagai bonus dari Tuhan bagi dirinya. (*)