Dituding Dekat dengan Saracen, Begini Jawaban Petinggi Partai Gerindra

Belakangan ketiga orang itu ‎ disebut sebut masuk dalam struktur kepengurusan grup Saracen, namun telah mereka bantah.

Repro/KompasTV
Tiga tersangka anggota kelompok Saracen, penyedia jasa penyebar ujaran kebencian atau hate speech untuk menyerang suatu kelompok tertentu, yakni JAS, SRN, dan MFT (baju tahanan warna oranye) dihadirkan saat rilis kasus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sekretaris jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah keterkaitan partainya dengan Saracen.

Apa‎lagi fitnah atau tuduhan tersebut hanya didasarkan pada sebuah foto yang beredar di dunia maya.

"Bulan lalu, kami di fitnah partai intoleran, sekarang kami difitnah lagi begini-begini, entah saracen, fitnahcen, hoakscen begitu engga tahu lagi, engga ngerti lagi," kata Muzani di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (313 /8/2017).

Menurut Muzani partainya sudah mencoba bereaksi dengan fitnah fitnah tersebut. Salah satunya melaporkan ke polisi soal tuduhan partai intoleran.

Baca juga:

Tak Ada Gunanya Lagi Beruding, AS Bahkan Diperas Bayar, Trump Mulai Frustasi Terhadap Kim Jong Un

Mengharukan, Bocah ini RelakanTabungannya Untuk Beli Drone Demi Beli Hewan Kurban

Setelah 44 Tahun, Indonesia Bakal Kuasai 51% Saham Freeport, Tapi Kenapa Operatornya Tetap AS?

Direktur Keuangan Rumah Sakit Kena OTT KPK di Balikpapan

Enam Negara Fokus Pencarian Yingluck

Sedang Berkendara, Atlet Sebugar Iron Man Bisa Terserang Jantung, Sebaiknya Anda pun Waspada

Pengadilan India Tetapkan Taj Mahal Sebuah Makam Muslim, Bukan Kuil Sebagaimana Klaim Umat Hindu

Hanya saja, aparat penegak hukum menyebutkan jika yang mengatakan partai Gerindra ‎intoleran memiliki hak imunitas.

Oleh karenanya menurut muzani partainya tidak terlalu pusing dengan fitnah-fitnah yang dilayangkan terhadap partainya.

‎Ia mengatakan partai Gerindra tetap konsisten memperjuangkan kebaikan bangsa dengan membela kaum yang lemah dan miskin meski sering dirundung fitnah.

Baca juga:

Ternyata Ini Alasan PSSI Hapuskan Regulasi soal Pemain U-23 di Liga 1

Pesona Lionel Messi Berhasil Bujuk Angel di Maria ke Barcelona, namun Jalan Masih Berliku . . .

Dilirik Klub Malaysia, Jawaban Satria Tama Mengejutkan

Tersingkir dari Juventus, Begini Nasib Kiper Keturunan Indonesia ini Sekarang

Pemain Borneo FC Ini Tak Sabar Adu Cepat dengan Winger Semen Padang

Bertolak ke Padang, Sejumlah Pilar Pesut Etam Terpaksa Absen

Setelah Manchester United, Giliran Klub Ini Dukung LGBT

"Kami engga terlalu pusing dengan urusaan seperti itu yang penting kami konsisten bahwa yang kami perjuangkan adalah kebaikan, bangsa, negara, " katanya.

‎Sebelumnya beredar Foto Ahmad Muzani di media sosial yang diunggah oleh akun Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP). Dalam foto tersebut Ahmed Muzani ‎bersama dengan Eggi Sudjana, Mayjen Purnawirawan Ampi Tanudjiwa dan Rijal Kobar tengah bertemu di sebuah rumah.

Baca juga:

Atlet Peraih Emas SEA Games Curhat Belum Dapat Uang Akomodasi, Begini Respons Menpora

Jadi Tuan Rumah, Malaysia Juara Umum Sea Games 2017, Beginilah Daftar Kontoversi atas

Menpora Sampaikan Tawaran Jadi PNS, Begini Jawaban Liliyana Natsir

Bukan Rio Haryanto, tapi Pemuda Indonesia ini yang Dipilih jadi Pembalap Resmi di Tim F1

Raih Emas SEA Games, Atlet Kaltim Dilirik Daerah Lain

Duh, Septian David Maulana Unggah Foto Begini Sebelum Laga Indonesia Vs Myanmar

Geser Indonesia, Thailand Resmi Jadi Tuan Rumah Perhelatan MotoGP

Belakangan ketiga orang itu ‎ disebut sebut masuk dalam struktur kepengurusan grup Saracen, namun telah mereka bantah.

Muzani membenarkan foto itu. Hanya saja ia membantah bila foto saat kampanye pemilihan presiden 2014 lalu itu kemudian dikaitkan dengan Saracen.‎

Foto tersebut hanya pertemuan dirinya dengan pendekar Banten yang mendukung Prabowo pada Pilpres. (Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved