Kisah Pengirim Koran yang Jadi Korban Bom Atom Nagasaki, Lihatlah yang Terjadi pada Tubuhnya!

Di bulan Januari 1946, seorang fotografer Marinir AS, mengunjungi rumah sakit untuk melihat korban yang selamat.

Editor: Syaiful Syafar

Dia jadi salah satu ikon atas serangan AS di Jepang.

Setelah hampir tiga setengah tahun di rumah sakit, Taniguchi segera menggalakkan kampanye untuk pelucutan senjata nuklir.

Dia berpidato di seantero negeri.

"Saya khawatir orang-orang, terutama generasi muda, mulai kehilangan minat," ungkapnya dikutip dari AFP.

"Saya ingin generasi muda mengingat bahwa senjata nuklir tak akan pernah menyelamatkan kemanusian."

Baca: Potret Mengejutkan Kehidupan Warga Penghuni Bilik Peti Mati, Dapur dan Toilet Jadi Satu!

Adalah sebuah ilusi bila mengatakan bnahwa nuklir dapat melindungi umat manusia.

AS sebelumnya menjatuhkan bom pertama di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

undefined
Foto saat lukanya masih baru | Daily Mail/Screenshot

Ada 140 ribu korban yang tewas sia-sia.

Meski ada korban selamat setelah kejadian itu, selang beberapa hari akhirnya mereka tewas juga.

Banyak yang terkena radiasi parah dari bom itu.

Tiga hari kemudian, AS juga menjatuhkan sebuah bom plutonius di kota Nagasaki dengan korban tewas sia-sia sebesar 74 ribu. (Grid.ID/Ahmad Rifai)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved