Investasi Tiongkok ke Kaltara Ditaksir USD 45,98 Miliar, Ini Proyek yang Dibangun
Pemerintah melalui kementerian terkait terus berupaya melakukan percepatan beberapa program strategis nasional, termasuk di Kalimantan Utara
Hasil rapat diperoleh banyak masukan bagi provinsi Kaltara. Salah satunya membangun kawasan industri terintegrasi dan membangun PLTU sebagai alternatif sembari menunggu pembanguna PLTA Sungai Kayan.
Baca: Pilu! 2 Gadis Kakak-Beradik Diperkosa Ayah, Paman dan Kakeknya, Begini Nasibnya Sekarang
"Kaltara memiliki banyak batu bara, jadi untuk pembagunan PLTU inshaallah tidak masalah, dan bisa terbangun. Dari Tsingshan yang berencana membangun industri smelter juga sudah melakukan survei," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, gubernur memberikan masukan terkait skema joint venture antara perusahaan Indonesia denga Tiingkok. Dengan skema ini, menurutnya, akan lebih mendorong transparansi pengembangan ekonomi dan investasi di Indonesia.
"Selain itu, perlu diatur dengan sebaik-baiknya mekanisme penggunaan tenaga kerja asing agar tidak menimbulkan hal-hal kontra produktif dan kesan buruk terhadap pemerintah. Kemudian juga perlunya konsistensi yang kuat dan berkesinambungan dalam kebijakan pemerintah untuk menjamin keamanan berinvestasi dan berbisnis," sebutnya. (adv/hms)