Edisi Cetak Tribun Kaltim
Kelola Bus dan Jargas tak Cari Untung, Perusda Siap Garap Kawasan Industri Kariangau
Kondisi ekonomi yang sulit, perusda dituntut bertahan melakukan program kerja, menyelenggarakan penyediaan fasilitas publik.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Baca: Ini Kata Umat Budha Aceh Soal Ashin Wirathu, Pembenci Rohingya, Dalang Gerakan Anti-Islam di Myanmar
Diharapkan pengembangan arah bisnis perusda ke pengembangan KIK akan memberi angin segar bagi geliat usaha Perusda. Intinya, sekarang Perusda berusaha memberikan kemudahan cepat dan ruang leluasa yang luas bagi investor. "Banyak yang investasi, tidak masalah kalau APBD kita kecil. Investasi sudah banyak akan banyak terserap tenaga kerja, roda ekonomi berjalan," katanya.
Dirinya bisa menjamin, pengadaan Kawasan Kariangau tidak akan menggerogoti pembiayaan dari APBD. Kalau pun nanti ada harta dari pemerintah kota bentuknya berupa harta tidak bergerak, bukan dalam uang tunai.
Kurang Pengawasan
Wakil DPRD Kota Balikpapan Thohari Aziz menilai hingga saat ini fungsi pengawasan dewan terhadap Perusda Balikpapan masih terlalu longgar. Pengawasan yang longgar ini mengakibatkan kinerja perusda belum maksimal.
Sebagai solusinya, progress kinerja perusda per semester harus segera dilaporkan kepada DPRD untuk dipelajari dan dievaluasi.
Selain itu juga harus ada program business plan sebagai penentuan target yang akan dicapai perusda.
Saat dikonfirmasi terkait kontribusi perusda terhadap PAD untuk APBD 2018, Thohari menyatakan, saat ini masih menunggu laporan keuangan dari pendapatan lain-lain.
Sementara itu untuk kontribusi perusda untuk APBD 2017, Dewan menyatakan keterlibatan keuntungan perusda masih minim.
Disebutkan, untuk memperbaiki kinerja peruda, selain pengawasan harus ada business plan perusda yang memuat visi dan misi perusda. Menurutnya, sebagai sebuah perusahaan maka perusda harus memiliki rencana bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca: Rachmat Irianto, si Ganteng yang Terpilih Jadi Kapten Timnas Sepakbola U-19 di Piala AFF 2017
Saat dikonfirmasi apakah perusda membebani APBD untuk menambah modal, pihaknya menyebut untuk mengetahuinya harus melihat laporan keuangan dan neraca perusda seperti apa.
Sementara itu, Ketua DPRD Abdulloh mengungkapkan pihaknya perlu melihat data yang ada. Dewan juga akan melakukan rapat dengar pendapat bersama Perusda, Dispenda dan seluruh OPD penghasil PAD untuk menngetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi.
"Kami akan melakukan RDP dengan perusda, dipenda dan seluruh dinas penghasil PAD. Kalau kinerjanya nanti kita lihat, tunggu RDP dulu, saya akan sampaikan by data," katanya. (ilo/ald)