Wah, Pak Bupati Punya Kebiasaan Unik, Ogah Makan di Resto Mewah, Nyaman di Tempat Begini

Di berkali-kali mewanti pejabat maupun ASN agar tidak mengedepankan hidup bermewah-mewah.

HO
Bupati Mesuji Khamami 

TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Mesuji Khamami punya kebiasaan unik.

Bupati dua periode ini mempunyai kebiasaan tak lazim seperti bupati kebanyakan makan di restoran atau rumah makan.

Mantan anggota DPRD Provinsi Lampung ini seringkali tepergok makan nasi bungkus dengan lauk ala kadarnya.

Lokasinya bisa di pinggir jalan, di pinggir sungai, atau pun di tengah hutan sekalipun.

Rutinitas itu ia lakukan ketika tengah blusukan ke beberapa lokasi guna memantau langsung pekerjaan pembangunan atau turun bertemu masyarakat.

Kepada Tribunlampung.co.id, Khamami mengaku sudah menjadi hal biasa baginya makan nasi bungkus ala kadarnya bersama sopir maupun pekerja ketika turun blusukan.

Baca juga:

Fotografer Ini Berhasil 'Menyusup' ke Korea Utara, Cermati 10 Hasil Jepretannya yang Menguak Fakta

Polisi Thailand Temukan Mobil yang Dipakai Mantan PM Yinluck Melarikan Diri

Dulu Dia Masuk Bursa Kapolri, Tersangkakan Pimpinan KPK, Lihat Aktivitasnya Sekarang

Buruan ke Gramedia, Spesial Hari Ini ada Voucher dan Diskon Menarik, Ayo Bergegas . . .

Perdana Menteri Australia Nilai Pemimpin Korut Kim Jong Un Jahat

Bahasa Indonesia Bukan Lagi Bahasa Asing Favorit di Queensland Australia

Tidak Ada Solusi Militer Yang Mudah Untuk Hentikan Ambisi Nuklir Korea Utara

"Ya memang kalau jalan kelapangan saya sering bawa nasi bungkus. Biar nggak beli-beli lagi, karena disini kan susah warung," kata Khamami kepada Tribun, Senin (4/9/2017).

Di sela-sela bluskannya itu, Khamami pun kerap membagikan nasi bungkus kepada pekerja mau pun sopir untuk makan bersama.

"Nasi bungkus tersebut juga saya bagi ke supir atau operator alat berat dan pengawas. Menunya ya sesuai yang dibawa," kata Khamami.

"Makan di lapangan itu kan enak mas. Ada rasa kebersamaan dan semangat gotong royong. Bareng-bareng makan seadanya," katanya.

Khamami pun mengaku tak risih dengan kebiasaanya itu. Dia justru kurang nyaman jika makan di restoran besar dengan penghormatan pelayanan yang berlebihan.

"Nggak ada (risih), bagi saya biasa aja. Justru saya lebih senang seperti itu. Kalau rumah makan besar banyak risihnya, terutama penghormatan pelayanan berlebihan itu saya tidak suka. Senengnya ya apa adanya saja," celetuk Khamami.

Baca juga:

Perdana Main di Stadion Mirip Emirates, Tiket Persiba Vs Persegres Dibanderol Murah, Ini Daftarnya!

Begini Ucapan Rico, Penyulut Petasan di Stadion Patriot, soal Kematian Catur Juliantono

Gol Tunggal Lerby ke Gawang Persegres Antar Borneo Raih Kemenangan Perdana di Laga Tandang

Amankan Satu Slot di Piala Dunia 2018, Bonus untuk Tim Ini Justru Terancam Dipotong

Asisten Luis Villa Ini Akan Gelar Pertandingan di Balikpapan

Tanpa Flavio Kontra Persegres, Borneo FC Pasang Double Pivot Muda

Tahun Depan Messi Bisa Keluar dari Barcelona dengan Gratis

6 Tim Resmi Lolos ke Piala Dunia 2018, Berikut Daftar Lengkapnya

Sifat sederhana itulah yang ingin ia tularkan kepada pejabat dan apartur sipil negara (ASN) di Mesuji.

Di berkali-kali mewanti pejabat maupun ASN di Mesuji agar tidak mengedepankan hidup bermewah-mewah.

"Selalu saya sampaikan ASN untuk tidak hidup bermewah-mewah. Hidup tidak boleh serakah, pikirkan rakyat banyak. Kemakmuran milik rakyat dan kesulitan rakyat milik pejabat," pesannya.

Khamami
Buapti Mesuji Khamami

Kasubag Humas dan Protokol Pemkab Mesuji, Ronal Nasution, mengakui kebiasaan blusukan dan makan nasi bungkus bupati Khamami.

Menurut Ronal, tidak ada standar khusus untuk penyajian makan Bupati Khamami.

"Kalau beliau nggak pake itu (SOP), terserah aja mau lauk apa aja nggak ada masalah. Cuma lauk tempe pun dimakan sama beliau," kata Ronal.

Ronal mengakui, rutinitas blusukan dan makan nasi bungkus di pinggir jalan sudah dilakoni Khamami sejak periode pertama menjadi Bupati Mesuji.

"Kalau blusukan memang dari dulu, bisa dibilang sudah jadi kebiasaan beliau blusukan, baik di hari kerja maupun dihari libur. Beliau memang suka makan nasi bungkus disela-sela blusukannya dengan lauk pun seadanya dan tidak milih tempat, yang paling sering dipinggir jalan," kata Ronal.

Saat makan nasi bungkus bersama di lapangan, Ronal mengatakan, bupati tidak pernah pilih-pilih menu yang akan dimakan.

Dikala bluskan itu, makanan yang dimakan pengawal atau pun pekerja di lapangan tidak ada bedanya dengan yang dimakan bupati.

Baca juga:

Berujung Cedera, Ini Alasan Rossi Anggap Penting Latihan di Luar Lintasan MotoGP

Bangkok Post Nobatkan SEA Games 2017 Sebagai 'SEA Cheating', Ini Daftar Kontroversinya

Pajang Foto di Twitter, Mengapa Conor McGregor Sebut Dirinya Seperti Orangutan?

Rossi Keluar dari RS Lebih Cepat dari Perkiraan, Begini Testimoni Sang Dokter

Balapan 'Chaos', Sean Gelael Raih Sepuluh Poin di Monza Italia

Operasi Berjalan Lancar, Begini Pernyataan The Doctor

4 Fakta Mengejutkan yang Menunggu Rossi Setelah Cedera, Nomor 4 Paling tak Disangka

"Yang ikut blusukan pun sama menunya nggak ada bedanya. Kadang makan bareng operator alat berat ataupun sopir-sopir, dan itu sudah biasa beliau lakukan," tandas Ronal.

Blusukan memang menjadi salah satu rutinitas Khamami sejak periode pertama memimpin Mesuji.

Maka tak heran, dalam beberapa kali kesempatan, Khamami kerap melontarkan istilah, "tiada hari libur kecuali tidur".

Apakah Khamami juga akan menjajaki kursi Gubernur Lampung? "Aduh, nggak kuat duitnya mas. Saya cukup urus Mesuji aja," seloroh Khamami. (endra zulkarnain)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved