Begini Respon Jokowi saat Politisi PDI-P Usul Pembekuan KPK

Jokowi menegaskan, sebagai lembaga yang diberi amanat undang-undang untuk memberantas korupsi, peran KPK harus terus diperkuat.

AFP PHOTO / ANTHONY WALLACE
Presiden Joko Widodo berbicara saat menemui tenaga kerja Indonesia (TKI) di Asia World Expo Ground, Hongkong, Minggu (30/4/2017). Presiden menggelar kunjungan kerja di Hongkong pada 30 April hingga 1 Mei dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi antar-kedua negara. 

Baca: Catat Jadwalnya! Sore Ini Timnas U-19 Indonesia Vs Vietnam

Baca: Pernah Dengar Diet GM? Ternyata Cara Ini Bisa Cepat Turunkan Berat Badan dalam Seminggu

Baca: Indonesia Versus Vietnam - Duh, Dua Pemain Menghilang dari Latihan Terakhir Timnas U-19

Baca: Wow, Polisi Ini Rela Basah-basahan Gandeng dan Gendong Siswa SD Menyeberang Sungai

Selain PDI-P, saat ini pansus hanya diisi oleh fraksi parpol pendukung pemerintah, yakni Partai Golkar, Partai Nasdem, PAN, Partai Hanura dan PPP.

Ketua Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mengatakan, masyarakat menagih komitmen Presiden Joko Widodo dalam pemberantasan korupsi terkait Pansus Hak Angket KPK.

Jika Jokowi tak juga mengeluarkan sikap tegas untuk menentang hak angket itu, maka janji kampanyenya dalam Nawacita dipertanyakan.

"Dia bisa minta hentikan upaya yang dukung hak angket, itu bisa dilakukan kalau Jokowi masih setia pada janjinya di Nawacita," ujar Isnur dalam diskusi di Jakarta, Minggu (10/9/2017). (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved