Satu Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit saat Berdemo di Kantor Walikota Balikpapan

Victor akhirnya pingsan tidak sadarkan diri, walau sempat ditangani beberapa menit di halaman kantor pemkot oleh tim kesehatan

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Siti Zubaidah
Demo Mahasiswa Berujung Ricuh 

TRIBUNKALTIM.CO - Victor terpaksa dilarikan ke rumah sakit menjadi korban demo bentrok di halaman Pemkot Balikpapan, Senin (11/9/2017).

Victor merupakan mahasiswa universitas Balikpapan yang merupakan korlab saat demo menuntut banjir.

Awal mulanya demo berlangsung damai. Beberapa waktu kemudian para pendemo berakasi ingin masuk ke halamaN kantor Walikota Balikpapan.

Baca: Usai Ricuh, Polisi Periksa Satu-persatu Peserta Demonstrasi

Namun sempat dihalang oleh Kepolisian, dan terjadi dorong mendorong antara kepolisian dengan pendemo.

Sampai akhirnya terjadi perkelahian antara pendemo dan kepolisian.

Victor akhirnya pingsan tidak sadarkan diri, walau sempat ditangani beberapa menit di halaman kantor pemkot oleh tim kesehatan. Namun akhirnya Victor dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis.

Baca: BREAKING NEWS - Demo Mahasiswa di Kantor Walikota Balikpapan Berlangsung Ricuh, Polisi Temukan ini

Dari pantauan Tribu Kaltim.co, demo pun berlanjut hingga saat ini masih diskusi dan audiensi antara Pemkot dan Mahasiswa di ruang VIP Pemkot Balikpapan.

Demo mahasiswa yang menuntut banjir yang bentrok, Senin (11/9/2017) menyebabkan satu mahasiswa dilarikan ke rumah sakit ternyata menuntut delapan hal

Awaludin, perwakilan dari HMI Balikpapan mengatakan, adapun catatan yang dituntut para mahasiswa ini diantaranya.

Baca: Usai Ricuh, Polisi Periksa Satu-persatu Peserta Demonstrasi

Mendesak Pemerintah kota Balikpapan untuk mencabut izin mendirikan bangunan (IMB) terhadap perumahan yang tidak sesuai IMB dan RTRW.

"Tuntutan lainnya mendesak pemerintah kota Balikpapan untuk memperioritaskan alokasi anggaran dalam penanganan banjir di Balikpapan," kata Awal.

Baca: Waduh, Kehabisan Duit, Turis Asing Ini Nekat Sewa Kamar Hotel, Inilah yang Terjadi Selanjutnya

Awaludin menyebutkan, meminta pemerintah kota Balikpapan untuk tetap konsisten terhadap kawasan yang sudah diterapkan dalam RTRW kota Balikpapan sehingga tak melakukan ahli fungsi lahan.

"Mendorong Pemerintah Kota Balikpapan untuk melakukan percepatan pembangunan bendali
Mendorong pemerintah kota Balikpaoan untuk segera merealisasikan program raung terbuka hijau," ujarnya.

Baca: Astaga! Motoris Speedboat Bawa Senpi Penabur Rakitan, Begini Nasibnya Sekarang

Dia juga mengharapkan pemerintah Kota Balikpapan untuk memperketat pengawasan dan perizinan pembangunan perumahan.

Baca: Paus Serukan Rekonsilasi Nasional dan Tinggalkan Kolombia Dengan Doa Perdamaian

"Ketika pemerintah kota Balikpapan tidak dapat menyelesaikan tuntunan yang, maka kami mendesak walikota untuk turun dari jabatannya," ujar Awaludin. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved