Minta Maaf, Begini Kata-kata Wali Kota Rizal Effendi soal Demo Mahasiswa yang Makan Korban
Rizal Effendi sangat menyesalkan insiden tersebut, mengingat selama ini demo di Balikpapan jarang berakhir ricuh.
Kita sempat krisis air berkepanjangan, alhamdullillah hari Ini dibantu Pemerintah Pusat kita membangungun waduk teritip berserta embung H raden. Juga melakukan lelang pengolahan instalasi air laut.
Sebagai Kota madinatul Iman, alhamdullillah juga keinginan warga Muslim Kota untuk memiliki Pusat ibadah dan kajian Agama Islam yang terpadu sudah diwujudkan melalui pembangunan Islamic Center Balikpapan.
Penutupan km 17 yang berlarut larut sudah dapat dilaksanakan. Juga keinginan pecinta sepak bola Kota yang ingin memiliki stadion yang reperesentatif.
Hari ini saya bersama Pak Rahmad Dan seluruh jajaran sedang bekerja keras untuk menyelesikan infratsutktur dasar yang menjadi masalah selama Ini.
Bandara Kita merupakan salah satu YG terbaik Nasional maupun juga pelabuhan yang menyerupai Bandara.
Banjir memang menjadi masalah terbesar.
Hari Ini Konsep penaggulangan banjir seperti membuat derianse dan pelebaran gorong gorong sedang dilakukan.
Pembebasan lahan bertahap dari sungai ampal juga di jln Beller sedang dilaksanakan. Beberapa secara bertahap sudah dibebaskan, yang lain terkendala masalah kepemilikan lahan.
Yakinlah hari Ini, banjir menjadi priorotas utama yang ingin kami selesaikan."
Kronologi Demo
Jalan demo yang diikuti puluhan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Balikpapan awalnya berlangsung damai, Senin (11/9/2017).
Berkumpul di halaman kantor Wali Kota Balikpapan, Jl Jenderal Sudirman, secara bergantian mahasiswa melakukan orasi menuntut pemerintah kota segera menuntaskan masalah banjir yang masih dikeluhkan warga.
Tak puas orasi di halaman kantor walikota, mahasiswa mencoba merangsek maju.

Baca: Sidang Kasus Pemerasan TPK Palaran, Sopir Truk Sebut Bayar Rp 20 Ribu saat Masuk Pelabuhan
Puluhan polisi dari Polres Balikpapan mencoba menahan gerakan mahasiswa.