Ditanya Hasil Uji Tes Darah 140 Warga, Jawaban Tim Eliminasi Kaki Gajah Bikin Deg-degan. . .

Tes darah ini harus dilakukan menyusul adanya seorang warga kampung tersebut yang dinyatakan positif menderita penyakit kaki gajah (filariasis).

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Balita juga mengikuti pengambilan sampel darah di Puskemas Pembantu Kampung Bentiang, Desa Salimbatu, Kabupaten Bulungan, Rabu (5/9/2017) lalu. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Minggu lalu, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan sudah melakukan uji tes darah tepi bagi 140 warga kampung Betiang, Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan.

Tes darah ini harus dilakukan menyusul adanya seorang warga kampung tersebut yang dinyatakan positif menderita penyakit kaki gajah (filariasis).

Sesuai Standar Operation Prosedur (SOP) yang ada, jika ada warga yang dinyatakan positif menderita kaki gajah, maka seluruh tetangga dalam radius 100 meter harus menjalani tes darah.

Idealnya, hasil tes darah tepi ini harusnya sudah diketahui minimal 5 hari setelah tes dilakukan.

Imam Sujono dari Tim Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) Kabupaten Bulungan ketika dikonfirmasi di aula kantor BPKPSDM Kabupaten Bulungan, Jalan Agathis, Tanjung Selor, Kamis (14/9/2017) menyebut bahwa pemeriksaan darah belum tuntas.

"Ada 100-an yang sudah," ujarnya.

Baca: Pulang ke Solo, Iriana Jokowi Ternyata Urus Pernikahan Kahiyang Ayu, Ini Bocoran Acaranya

Baca: Koordinator Arisan Menghilang, 40 WNI di Sydney Risaukan Uang Mereka Rp 4,2 Miliar Hilang

Baca: 4 Bulan Dituduh sebagai Pembunuh hingga Kisahnya Viral, Begini Cerita Pilu Sukmono Hadapi Hujatan

Baca: Bukan Aqil, Netizen Malah Sarankan Coach Indra Turunkan Kiper Ini di Semifinal

Baca: Ada Tambahan PAD Rp 722 Miliar, Gubernur Awang Sebut Peruntukannya

Baca: Polisi Korbankan Diri demi Hambat Pengebom Bunuh Diri Masuk Dekati Massa di Stadion Krikit

Baca: Meme Kocak Soal Peluncuran iPhone X Terbaru Ini Dijamin Bikin Ngakak

Baca: Groundbreaking Gereja Katedral Samarinda, Target Finishing Tahun Depan

Baca: Antonio Trillanes Yakin Bisa Hentikan Presiden Duterte Dengan Kampanye Perlawanan Tanpa Henti

Baca: Baper Lagi Deh, Video Laudya Cynthia Bella Ini Sukses Bikin Netizen Mewek. . .

Terkait hasil sementara, pria yang juga menjabat Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan ini enggan membeber lebih jauh.

Sejauh ini, memang sudah ada beberapa catatan penting yang bisa diambil.

Tapi karena pemeriksaan belum tuntas, tentunya hasil pemeriksaan tersebut belum bisa disimpulkan.

Dia berjanji, apa pun hasil pemeriksaan nantinya akan dibeber secara gamblang.

Jika ada warga lain yang memang dinyatakan positif menderita kaki gajah, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan sesuai ketentuan yang ada.

"Nantilah, tunggu selesai dulu semua. Senin ini mungkin sudah bisa," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah penderita penyakit kaki gajah yang ada di Kabupaten Bulungan di tahun 2017 ini tercatat sebanyak 15 orang.

Jumlah ini meningkat dengan temuan di tahun 2013 yang sebanyak 12 orang saja.

Sebanyak 12 orang yang terdeteksi lebih awal ini hanya dinyatakan positif menderita kaki gajah, dan belum memperlihatkan gejala yang cukup mencolok, seperti pembengkakan di bagian-bagian tubuh.

Sementara 3 orang lainnya yang baru saja terdeteksi baru-baru ini sudah dalam kondisi akut dan kaki sudah membengkak.

Seluruh penderita ini diharuskan minum obat selama 12 hari berturut-turut.

Untuk memastikan obat benar-benar diminum, petugas puskesmas akan menyambangi pasien ke tempat tinggalnya, setiap hari.

"Setiap hari. Teman dari puskesmas yang akan datang ke sana," ujar Imam, baru-baru ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved