Kakak Beradik Tenggelam di Kolam saat Asyik Bermain, Begini Kondisinya Sekarang

Bahkan, saat ditemukan, sang kakak sudah mengapung, dan adiknya masih tenggelam di dalam kolam, yang dalamnya sekitar 1 meter lebih itu.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Kolam penampungan air tempat tenggelamnya kakak beradik saat sedang bermain, Sabtu (16/9/2017). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi setiap orangtua, agar senantiasa mengawasi anak anaknya dalam bermain.

Pagi tadi, Sabtu (16/9/2017), dua bocah kakak beradik, bernama M Ubaidillah (3) dan M Umaer (2), membuat panik orangtuanya.

Pasalnya keduanya ditemukan tidak sadarkan, akibat tercebur ke kolam yang berada tidak jauh dari rumahnya, Jalan Rimbawan Dalam, RT 8, Samarinda Utara.

Bahkan, saat ditemukan, sang kakak sudah mengapung, dan adiknya masih tenggelam di dalam kolam, yang dalamnya sekitar 1 meter lebih itu.

Baca: Bupati Rita Resmikan Unit Hemodialisa di RSUD AM Parikesit

Baca: Tiba-tiba Jantung Berhenti Mendadak, Bagaimana Caranya agar Nyawa Penderita Bisa Tertolong?

Baca: Ribut antara Taksi Online dan Konvensional di Kaltim, Ini yang Diminta Dirlantas ke Dishub

Baca: Begini Reaksi Mikha Tambayong saat Ditanya Apa Kado Spesial dari Chicco Jerikho?

Baca: Ikut Orasi di Aksi Bela Rohingya, Begini Sebutan Amien Rais untuk Jokowi

Baca: Nonton Film Horor Bisa Bikin Tubuh Anda Kebal, Masa Sih, Gimana Caranya?

Beruntung, keduanya dapat terselamatkan dan saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.

"Anak itu mainan saat ibunya sedang bersih bersih rumah. Biasanya main di bawah pohon saja, tapi ini tidak ada, makanya ibunya datangi saya nanya anaknya," ucap Karyasih (40), warga yang membantu evakuasi bocah tersebut, Sabtu (16/9/2017).

"Biasanya mereka tidak pernah main di situ, biasanya main di rumah saya dan di bawah pohon saja," tambahnya.

Saat dicari, ibu bocah tersebut melihat sandal anaknya berada disekitar kolam tersebut, dan melihat salah satu anaknya mengapung di kolam.

"Ibunya yang keluarkan anaknya dari kolam, lalu saya panggil anak saya, untuk pinjam mobil warga, supaya bisa bawa mereka ke rumah sakit," tuturnya.

"Sempat diberi nafas bantuan, si adik tersadar. Kakaknya sempat sadar, tapi habis itu pingsan lagi," ucapnya.

Dari informasi yang ada, kolam tersebut sudah ada sejak dua bulan terakhir, padahal kolam tersebut sudah lama ditutup, lalu digali kembali oleh karyawan perusahaan pembuat jalanan, guna membersihkan kendaraan maupun keperluan mencuci lainnya dari lumpur.

Sementara itu, Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Ervin Suryatna menjelaskan, kolam tersebut bukanlah kolam bekas lubang tambang, kolam tersebut merupakan tempat penampungan air yang digunakan karyawan perusahaan pembuat jalanan.

"Bukan tambang, itu hanya untuk cuci kaki, bersih bersih karyawan pembuat jalan," ucapnya.

Dan, hingga saat ini kedua bocah tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved