Liga Indonesia
Jelang Lawan Mitra Kukar, Pelatih Arema FC Puji Kiper Senior
Menurut Joko, hadirnya Joice di bawah mistar Naga Mekes sangat mempengaruhi mental lini pertahanan Mitra Kukar.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Baca: Berpotensi Picu Konflik, Pemangku Adat Tidung Serahkan 4 Pucuk Senpi
Ia tidak terkejut dengan kembalinya Joice ke lapangan.
Pasalnya Mitra Kukar memang membutuhkan sosok kiper berpengalaman untuk meningkatkan mental lini pertahanan.
Pasalnya Mitra Kukar berstatus tim dengan kebobolan terbanyak di Liga 1, yaitu 48 kali kebobolan.
Kehadiran Joice di lapangan bsa mengangkat moral Naga Mekes.
"Jadi tidak hal yang luar biasa seorang kiper di usia 40 masih bisa mencapai level atas. Banyak tim dunia yang memiliki kiper usia senior tapi mereka masih mantap di lapangan. Dan mereka punya kelebihan khusus secara pengalaman dibandingkan kiper muda," ujarnya.
Joice Sorongan sebenarnya sudah pensiun pada 2015 silammemilih dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih Kiper di Mitra Kukar.
Namun semuanya berubah ketika Liga 1 memasuki pekan 18.
Mitra Kukar harus menerima kenyataan pahit dua kipernya menepi akibat cedera, yaitu Gerri Mandagi dan Joko Ribowo.
Akibatnya jajaran pelatih memutuskan Joice kembali ke lapangan untuk sementara.
Sejauh ini Joice sudah bermain 7 pertandingan.
Meskipun belum mencatatkan cleansheet untuk Naga Mekes, penampilan Joice sangat mengesankan di bawah mistar.
Tidak ada salahnya pelatih masih mempercayai kiper berusia 41 tahun ini berdip di basah mistar, kendati Mitra Kukar sudah memiliki kiper anyar yang lebih muda, Ravi Mudianto. (*)