Petugas Pemadam Kebakaran Kewalahan Menjangkau Titik Api

Untuk menyambung selang itu yang lama. Waktu terbuang sekitar 30 menit, sambung, tutup yang bocor

Penulis: Doan E Pardede | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Tinggal puing, sisa kebakaran di Jalan KH Mas Mansyur, Sungai Kunjang, Selasa (12/9/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Sebuah unit rumah kayu dan sebuah bangsalan yang ada di gang Hidayah Nurjanah, RT 61 Kelurahan Tanjung Selor Ilir, Kecamatan Tanjung Selor terbakar, Rabu (20/9/2017) sekitar pukul 09.00 pagi.

Dalam kejadian ini, kinerja Pemadam Kebakaran menuai sorotan, bahkan cibiran masyarakat.

Pasalnya, setelah tiba di lokasi, pemadam tak langsung beraksi.

Baca: Timnas U-16 Menang, Satu Kaki Ada di Putaran Final Piala Asia U-16 Tahun 2018

Baca: Bantu TNI Saat Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa Lima Pelajar Diundang ke Jakarta

Baca: Dipermalukan Arema FC 0-3, Winger Mitra Kukar Andalan Timnas U-22 Ini Menangis

Waktu yang terbuang diperkirakan mencapai 30 menit. Beruntung api tak sempat meluas ke bangunan lain di sekitarnya.

Pantauan Tribun di lokasi, bangunan yang terbakar ini memang cukup sulit dijangkau.

Jarak bangunan dari jalan besar sekitar 200 meter, dan hanya ada sebuah gang dengan lebar sekitar 2 meter yang bisa digunakan sebagai akses jalan.

Baca: BI Sesalkan tak Satupun Kasus Uang Palsu Diproses Hukum

Baca: Pengendara Tabrak Hewan Ternak, Tebak Siapa yang Bakal Kena Sanksi?

Baca: Masih Terima Napi dari Luar Daerah Lapas Nunukan Semakin Sesak

Kepala Satpol PP dan PMK Kabupaten Bulungan, Marulie mengakui bahwa pihaknya kesulitan untuk menjangkau api.

Dengan kondisi gang yang yang sempit, mobil pemadam sulit untuk masuk.

Pihaknya sudah berupaya untuk menyambung selang yang dibawa.

Baca: Segera Dirilis, Inilah 10 Pemain yang Ratingnya Meningkat Drastis di FIFA 18

Baca: Dandim di Kaltara Siap Putar Film G 30 S/PKI, di Sini Tempatnya

Baca: VIDEO - Bayi Hasil Aborsi Itu Terungkap Meninggal Dalam Tas Saat Reka Ulang

Masalahnya, panjang selang setelah disambung ternyata tak sampai 200 meter.

Parahnya lagi, sebagian selang sudah dalam kondisi bocor.

"Untuk menyambung selang itu yang lama. Waktu terbuang sekitar 30 menit, sambung, tutup yang bocor," ujarnya.

Baca: Valentino Rossi Memutuskan Berangkat ke Aragon, Paksakan Turun Membalap di Fase Genting?

Baca: Kalah 1-2 dari Bhayangkara FC, Nabil Husein Posting Pernyataan Ini

Baca: Borneo FC Kalah, Iwan Setiawan: Pengurus PT LIB Mengerti Peraturan, tetapi . . .

Idealnya, kata dia, pemadaman api dengan kondisi jalan sempit dan padat penduduk seperti ini memang harus menggunakan pemadam portable dan mesin pompa air.

Saat ini, pemadam portable saja hanya ada satu buah dan itu pun kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Dia berharap, agar kelengkapan pemadam kebakaran yang ada di PMK bisa mendapat perhatian khusus dari Pemkab Bulungan.

Baca: VIDEO – Pria Pemilik 13 Batang Pohon Ganja Membakar Barang Haram itu di BNNP Kaltim

Baca: Dijamin Seru dan Beda Lho, Ini 18 Kegiatan Menyemarakkan Mulawarman Festival 2017

Baca: LIVE STREAMING Timnas U-16 Indonesia Kontra Thailand, Langsung Tonton di Sini

Dengan perkembangan Kabupaten Bulungan, khususnya Tanjung Selor yang kian pesat belakangan ini, musibah kebakaran merupakan salah satu ancaman nyata yang harus diantisipasi.

"Alat-alat kita itu memang masih yang lama. Seperti genset, itu juga sudah rusak-rusak," ujarnya.

Di APBD tahun 2018 mendatang, dia mengaku sudah mengusulkan pengadaan sejumlah peralatan pendukung PMK.

Baca: Cekcok dengan Neymar, Edinson Cavani Bakal Hengkang di Transfer Window Januari 2018?

Baca: Amanar Abdillah Buka Keunggulan Timnas U-16 Indonesia Atas Thailand

Baca: Takluk 20-0 dari Negeri Sakura, Begini Komentar Netizen tentang Kiper Guam

Di antaranya, pengadaan mobil pemadam baru dan pemadam portable. Tak tanggung-tanggung, total usulan yang disampaikan membutuhkan anggaran mencapai Rp 34 miliar.

Namun dari sekian usulan, yang prioritas adalah pengadaan pemadam portable, yang rencananya akan disebar ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bulungan, ibu kota kabupaten, dan titik-titik yang sulit dijangkau mobil pemadam.

"Mudah-mudahan usulan kita ini bisa direspon," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved