Permen Susu yang Diduga Mengandung Narkoba Ternyata Sudah Beredar di Balikpapan
pengelola Toko 69 mengaku, permen merek Rasa Susu berbentuk sapi putih pernah dijual di warungnya sekitar dua minggu yang lalu.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
Baca: Ini Bocoran Desain Undangan Pernikahan Kahiyang, Mewah Mana Dengan Milik Raisa?
"Siap saja kalau mau diambil sample. Belum ada yang datang kesini. Saya mau tahu (permennya) benar atau tidak mengandung zat berbahaya," katanya.
Sebagai penjual, Diana mengaku tidak tahu persis zat makanan dan minuman yang dijualnya. Permen diperoleh sekitar dua minggu yang lalu, begitu ada kabar tidak sedap langsung memberhentikan penjualan.
Saat menjual barang biasanya Diana mengacu hanya pada penggunaan pemakai barang dan masa berlakunya.
"Saya dapat barangnya belanja di agen yang ada di Gunung Kawi," kata Diana.
Lagi pula, waktu itu Diana hanya belanja satu paket saja. Isinya sekitar 100 permen dengan harga Rp 13 ribu.
"Bentuknya unik. Menarik. Bagus buat jualan. Banyak anak-anak suka pastinya," ungkapnya.
Namun semenjak barang itu dijual, baru ada satu pembeli yang belanja permen tersebut. Dan sampai akhirnya belum ada laporan keluhan pembeli itu ke Diana.
Baca: Sulit Hamil Padahal Semuanya Oke? Jangan Lakukan yang Nomor 8 Ya. . .
"Belum banyak yang beli. Mungkin warga juga sudah banyak yang dapat kabar dari pesan berantai kalau permennya tidak layak konsumsi," ujar Diana.
Sebagai penjual, dia tidak bisa berbuat banyak. Diana hanya mengambil langkah untuk menahan permennya untuk sementara tidak dijual ke masyarakat.
"Diproduknya (permen Rasa Susu) sudah tercantum dari BPOM. Sudah ada kabar yang tidak enak, saya tetap tidak berani jual lagi," ungkapnya. ( *)