Erupsi Gunung Agung

Debu Vulkanik Berbahaya bagi Penerbangan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Gunung setinggi 3.014 di atas permukaan laut itu diberi warna kuning oleh Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA).

KOMPAS.com/BAMBANG P. JATMIKO
Pesawat terbang melintasi Gunung Agung Bali, beberapa waktu lalu. AirNav melakukan antisipasi terkait naiknya status gunung ini menjadi awas. 

“Bila debu masuk ke dalam tabung pengukur kecepatan, membuat kerusakan dan kekeliruan dalam membaca data kecepatan pesawat,” ungkap Agus mengungkapkan dampak lain.

Gunung Agung sudah 54 tahun tidak mengalami erupsi.

Diharapkan, aktivitas yang terjadi di Pulau Dewata itu lebih kecil dibandingkan pada tahun 1963.

Kini, warga yang tinggal di sektor barat daya, selatan, tenggara, timur laut, utara, dari Gunung Agung seluas 12 km telah direlokasi untuk mencegah dampak buruk gunung berapi. (Kompas.com/Lutfy Mairizal Putra)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved