Jhoni si Pemandu Pendakian di Gunung Agung Bikin Cemas Netizen, Semoga Kamu Selamat
Sosok Jhoni bukanlah pemandu biasa, ia adalah seekor anjing berwarna hitam yang tinggal disekitaran gunung Agung
Baca: Terkini! 9 Ciri-ciri Tekanan Magma ke Puncak Gunung Agung Semakin Kuat
Isu Gunung Agung meletus pun sempat tersebar, dan telah dinyatakan hoax oleh BMKG.


Sisi lain gunung tertinggi di pulau Bali ini yakni menjadi tujuan pendakian.
Bahkan masyarakat Hindu Bali percaya bahwa Gunung Agung adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa.
Dipercaya Gunung Agung terdapat istana Dewata, sehingga masyarakat Bali menjadikan tempat ini sebagai tempat kramat yang disucikan.
Sebagai tujuan pendakian, gunung dengan ketinggian 3.031 mdpl sudah pasti menjadi salah satu gunung yang ingin ditaklukkan para pendaki.
Terdapat 3 jalur pendakian Gunung Agung yakni, dari selatan, tenggara dan barat daya.
Jalur selatan adalah dari kecamatan Selat kabupaten Karangasem dengan basecamp di Pura Pasar Agung lewat pasar Selat.
Jaur tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka, dan jalur barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki, yaitu dari Pura Besakih kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem.
Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 4 jam untuk sampai ke puncak jika melalui Pura Pasar Agung, Selat, sedangkan dari Pura Besakih, perjalanan kurang lebih 6 jam.
Dikarenakan banyak peristiwa kecelakaan dan hilangnya beberapa pendaki, maka sejak Mei 2009 setiap pendakian gunung Agung lewat Sebudi maupun Besakih, Karangasem harus memakai jasa pemandu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Namun, ada kisah menarik dari pendakian gunung Agung. Jika biasanya pemandu adalah orang yang sudah mengetahui medan dan jalur tempuh pendakian, tapi pemandu yang satu ini berbeda.
Isu meletusnya gunung Agung juga membuat sejumlah masyarakat khawatir dengan pemandu yang satu ini.
Pemandu ini bernama Jhoni. Nama Jhoni menjadi viral diperbincangkan setelah gambarnya diunggah oleh akun Instagram @bali_punya_cerita.
Sosok Jhoni bukanlah pemandu biasa, ia adalah seekor anjing berwarna hitam yang tinggal disekitaran gunung Agung.