KPK Geledah Kantor Bupati Kukar
Setelah Sekitar 6 Jam di Ruang Sekda, Marli dan Pria Berompi KPK Masuki Dua Bangunan Lainnya
Wartawan tidak dapat melihat ke dalam ruangan lantaran tata letak ruangan tersebut cukup menyulitkan untuk melihat ke dalam.
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rahmat Taufik
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Selasa (26/9/2017) sekitar pukul 10.00 Wita.
Sejumlah orang memakai rompi KPK masuk ke Gedung Sekretariat Pemkab Kukar.
Gedung Sekretarian Pemkab Kukar ini terdiri dari tiga bangunan.
Bangunan pertama, yang menjadi gedung kesekretariatan Pemkab Kukar adalah bangunan bagian Keuangan sekaligus ruang Sekda.
Bangunan kedua adalah bagian Humas, Pemerintahan, dan Hukum. Dan bangunan ketiga adalah bagian SDA dan pembangunan.
Baca: Setelah Dinikahi Primus Yustisio, Penampilan Ratu Sinteron, Jihan Fahira Kini Beda BAanget
Baca: Warga Johor Malaysia Geger karena Keberadaan Laundry Khusus Muslim
Baca: Kubu Konservatif Tuding Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Paus Fransiskus Menyebarkan Ajaran Sesat
Petugas yang mengenakan rompi KPK ini langsung menuju bangunan utama gedung kesekretariatan.
Selanjutnya ruangan ditutup rapat. Sejumlah petugas kepolisian berjaga di luar ruangan.
Wartawan sejumlah media yang telah mendengar kabar kedatangan KPK pun berdatangan namun hanya dapat menunggu di luar kantor bupati.
KPK datang ke Kantor Bupati Kukar dengan menyewa mobil dari Balikpapan, Selasa (26/9/2017).
Empat mobil sewaan terparkir di depan Gedung Sekretariat Pemkab Kukar.
Baca: Penumpang Asal Perancis Berhasil Gagalkan Bus Jatuh ke Jurang Setelah Sopirnya Seketika Pingsan
Baca: Keren! Penemuan Fosil Dinosaurus Ini Ditemukan Setelah 110 Juta Tahun Menghilang
Baca: Abdul Gafur Masud dan Hamdam Siap Maju Pilkada PPU 2018
Mobil itu berderet dekat pintu masuk.
Pantauan Tribunkaltim.co, kondisi di depan gedung sekretariat sepi.
Maklum tiap orang tidak boleh masuk ke dalam.
Lima orang personel polisi dari Polres Kukar berjaga-jaga di depan pintu.
Wartawan tidak dapat melihat ke dalam ruangan lantaran tata letak ruangan tersebut cukup menyulitkan untuk melihat ke dalam.

Dari pintu masuk kemudian ada tangga naik yang menuju ke ruangan utama.
Jadi, tidak ada yang dapat melihat kondisi di dalam ruangan.
Sekitar pukul 13.30, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar, Marli tiba bersama ajudannya di Kantor Bupati.
Marli langsung buru-buru masuk ke gedung sekretariat.
Wartawan sempat mencegatnya untuk wawancara, namun ia langsung masuk ke dalam ruangan.
Lebih dari 10 orang petugas mengenakan rompi KPK datang ke ruang Sekretariat untuk melakukan pemeriksaan.
Baca: Dinkes Gandeng Olsabara Gelar Penyuluhan Keamanan Pangan Skala Rumah Tangga
Baca: Korut Klaim Presiden Donald Trump Sudah Umumkan Pernyataan Perang
Baca: GOW Kutim Ikut Kompetisi Poco-poco Nasional
Sekitar enam jam sejak petugas berompi yang bertuliskan KPK berada di kantor Sekretariat Daerah Kukar, sekitar pukul 16.00 Wita, tampak tujuh petugas berompi KPK keluar ruangan tersebut bersama Marli keluar ruangan.
Selanjutnya, Marli dan sejumlah staf Pemerintah Kabupaten Kukar beserta tujuh orang berompi KPK tadi memasuki ruangan lain yakni ruangan bagian Humas, Pemerintahan, dan Hukum.
Selanjutnya, Marli dan petugas KPK pun memasuki bangunan bagian SDA dan Pembangunan.
Dari penuturan Saiful Aulia Rahman, Staf RSUD di Kota Bangun yang kebetulan berada di ruang sekretariat menceritakan ponselnya disita saat rombongan KPK masuk ruangan.
"Semua yang ada dalam ruangan diminta untuk mengumpulkan ponsel. Rekan-rekan yang ada di dalam tidak boleh ke luar ruangan, sedangkan mereka yang di luar tidak boleh ke dalam ruangan," tuturnya.
Baca: Nostalgia, Artis Ini Unggah Foto Masa Ciliknya Bersama Kakak, Lucunya Bak Pinang Dibelah Dua!
Baca: Jhoni si Pemandu Pendakian di Gunung Agung Bikin Cemas Netizen, Semoga Kamu Selamat
Baca: Manfaatkan Libur Panjang, Ismunandar ke Pesisir Resmikan Masjid dan Serahkan Bantuan
Semula Saiful mengira rombongan yang datang merupakan teknisi AC Kantor Pemkab.
Ternyata rombongan itu mengenakan rompi KPK.
Pantauan Tribun, sekitar 5 personel polisi berjaga-jaga di depan pintu masuk gedung Sekretariat.
Mereka tidak memperbolehkan orang masuk ke dalam ruangan.
Bahkan, wartawan dilarang mengambil gambar dan video.
Baca: Usai Peroleh Hasil Gemilang, Partai Anti-Islam dan Anti-imigran Dibayangi Perpecahan
Baca: Blusukan Masuk ke Dalam Gorong- gorong Air, Rizal Effendi: Ini Bukan Pencitraan
Baca: KPK Datang, Sekda Kukar Buru-buru Masuk ke Ruangan
Seorang wartawan TV nasional diminta untuk menghapus video yang telanjur direkamnya.
"Maaf, tidak boleh mengambil gambar. Ini sudah perintah," kata seorang personel polisi dari Polres Kukar.
Hingga saat ini belum ada pihak-pihak terkait yang memberikan klarifikasi terkait penggeledahan di gedung kesekretariatan Pemkab Kukar ini. (*)