Merasa Tertipu Hingga Rugi Rp 100 Juta, Nurhayati Laporkan Mi One Global
Saat itu Nurhayati meminjam uang di bank hingga Rp100 juta untuk berinvestasi pada usaha itu.
Bagi anggota yang berhasil menjaring anggota baru juga berkesempatan mendapatkan bonus.
Sayangnya, sejak bergabung, Nurhayati mengaku baru menikmati dua kali transferan dalam dua bulan dari hasil investasinya itu.
“Saya baru dapat transferan Rp 21 juta,” ujarnya.
Dia mempredikasi, di Kabupaten Nunukan ada lebih 700 orang member Mi One. Tak hanya masyarakat biasa, sejumlah pejabat juga ikut berinvestasi.
Baca juga:
Terungkap, Ini Ciri-ciri Mr X, Berdasar Otopsi Tengkorak yang Ditemukan Warga Tanah Merah
Beri Layanan Plus, Penjaja Wanita via Facebook Terciduk Aparat
BNN Tititpkan Mantan Pecandu Ke BLKI Untuk Dilatih Reparasi AC
Rita Widyasari Tersangka - Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim Minta KPK Tak Berhenti di 3 Orang
Pemkab Paser Klaim Sudah Melakukan Aksi Pelestarian Lingkungan
KPU Paser Imbau Semua Parpol Hadir Sosialisasi Fervikasi Calon dan Tata Cara Sipol
Abdul Gafur Diberi Tugas Naikkan Elektabilitas dan Jalin Koalisi
Sejumlah member bahkan langsung menginvestasikan dananya hingga puluhan miliar rupiah. Sehingga diperkirakan nilai investasi Mi One Global Indonesia di Kabupaten Nunukan mencapai ratusan miliar rupiah.
"Banyak sekali yang mau melapor. Tetapi kebanyakan percaya janji mau diganti. Nyatanya bukan ada juga, molor terus itu janji," ujarnya.
Dia juga mengungapkan, tidak sedikit member Mi One Global Indonesia yang justru bangkrut akibat mandeknya investasi terlarang ini.
“Ada member yang rumahnya disita bank karena tidak bisa menutupi pinjaman mereka,” ujarnya. (*)