Wiranto Akhirnya Akui Ada Persoalan di Balik Impor Senjata untuk Brimob
Namun, Wiranto menegaskan, dirinya tengah berupaya menyelesaikan persoalan tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto akhirnya mengakui, ada persoalan dalam impor senjata api untuk Korps Brimob Polri.
Namun, Wiranto menegaskan, dirinya tengah berupaya menyelesaikan persoalan tersebut.
"Ada masalah yang perlu kita selesaikan dengan cara musyawarah, mufakat dan koordinasi. Tugas saya sebagai Menkopolhukam atas perintah Presiden adalah mengkoordinasikan semua lembaga di bawah saya untuk sama-sama kita selesaikan," ujar Wiranto di Kompleks Museum Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2017).
Wiranto enggan menjelaskan rinci apa persoalan yang dimaksud.
Baca juga:
Mahasiswi Unikarta Ini Bangga Jadi Wakil Kaltim di Kirab Pemuda Nusantara
Spesialis Pencurian Rumah Mewah di Kaltim Dibekuk, Jangan Kaget dengan Penghasilannya!
Lewat Stal Kuda, Pohon Setinggi 7 Meter Timpa Angkot, Bagaimana Nasib 3 Penumpangnya?
Wabup Sempatkan Selfie Bareng Peserta Kirab Pemuda Nusantara
Mayoritas DPC PKB Dukung Jaang-Rizal Maju Pilgub Kaltim 2018
Mulyadi Adnan Sebut Pemuda Belum Bersatu, Ini Sebabnya
36 Peserta Kirab Pemuda Nusantara Singgah di Tenggarong
Dia mengatakan, tidak semua persoalan di internal dapat dibawa ke ranah publik.
"Ada hal-hal yang tidak perlu menjadi komoditas di publik. Publik bukan suatu tempat untuk kami jadikan diskursus untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti ini," ujar Wiranto.
"Berikan kesempatan kepada saya untuk sama-sama dengan Panglima TNI, Kapolri, BIN dan Pindad serta siapapun yang terlibat pengadaan senjata ini, menyelesaikan ini," lanjut dia.
Ketika persoalan tersebut sudah rampung, Wiranto berjanji baru akan mengungkapkannya kepada publik.
Presiden Joko Widodo sempat dimintai tanggapannya terkait persoalan pengadaan senjata api itu.
Namun, ia enggan menanggapinya.
Dia mengatakan, silahkan bertanya kepada Menkopolhukam saja.
Diberitakan, sejumlah senjata api datang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (30/9/2017).
Namun, senjata yang disebut-sebut milik Korps Brimob Polri tersebut tertahan di Gudang Kargo Unex.
Sejumlah pasukan TNI pun mendatangi kargo tersebut dalam rangka pengamanan.
Baca juga:
Aduh Tragis. . . Bonek Beraksi, 2 Pesilat Meninggal Dunia, Ini 5 Faktanya!
Kepergok, Ganjar Pranowo 'Headbanger' saat Nonton Konser Dream Theater!
'Hakim Cepi Bikin SN Hepi', Beginilah Wujud Kekecewaan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi
The Untouchable! Nasib Setya Novanto Selalu Mujur, Mungkinkah Kartu Ini yang Menyelamatkannya?
Di Hari Kesaktian Pancasila Jokowi Ungkap 4 Hal, Nomor 3 Tak Perlu Diulang-ulang!
Alasan Sebenarnya 1 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kesaktian Pancasila, Bukan untuk Ritual
Setya Novanto Lolos, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Minta KPK Jangan Kasih Kendor!
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan informasi yang menyebutkan bahwa senjata yang berada di Bandara Soekarno-Hatta adalah milik instansinya.
"Senjata adalah betul milik Polri dan adalah barang yang sah," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu malam.
Senjata tersebut kini masih tertunda penyalurannya ke Korps Brimob. Ia menegaskan, pengadaan senjata-senjata itu telah sesuai dengan prosedur. (Kompas.com)
Reporter: Fabian Januarius Kuwado
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Menkopolhukam Akui Ada Masalah soal Impor Senjata Brimob