Benarkah Makanan Kekinian Ini Bisa Sebabkan Penyakit? Begini Tanggapan Ahli Gizi

Dokter yang menanganinya menyebutkan bahwa ia sudah banyak menangani pasien dengan masalah pencernaan disebabkan oleh kebanyakan makanan ini.

Editor: Amalia Husnul A
Facebook/Desy Puspita Yulida
Unggahan Desy Puspita Yulida yang menjadi viral di Facebook. 

Baca: Resmi, Ridwan Kamil Larang Penggunaan Kemasan Styrofoam, Pecinta Seblak Diminta Menyesuaikan

Menurut Hardinsyah, kerupuk seblak yang berasal dari tapioka (aci) tentu sangat bisa diproses dalam lambung.

"Daging saja ada yang lebih kenyal, seperti kikil, bisa diproses. Karena ada enzim-enzim di dalam lambung kita. Ada enzim untuk mencerna protein, lemak, karbohidrat," katanya.

Kecuali, jika dalam seblak tersebut ada endapan yang berasal dari sambal yang cabenya nggak ditumbuk sampai halus.

Endapan tersebut bisa menginfeksi usus.

 "Kalau mungkin ada endapan sebelumnya, harusnya dokter bisa menjelaskan," jelas Hardinsyah.

Dia memberi contoh, misalnya endapan itu berasal dari sambal yang cabainya tidak ditumbuk sampai halus sehingga ada biji cabai yang mengendap dan menginfeksi usus.

Baca: Dikira Sakit Usus Buntu, Ternyata Dokter Temukan Benda Mengejutkan di Perut Pasien

Baca: Pasien Usus Buntu Dihina, lalu Disentil Kemaluannya oleh Pemilik RS hingga tak Bisa Buang Air

Baca: Menakjubkan, Dokter Ini Mengoperasi Usus Buntunya Sendiri

Selain itu, perlu diperhatikan pula kebiasaan si anak dalam mengonsumsi makanan dan minuman.

"Kita enggak tahu juga kan, mungkin ini puncaknya saja. Proses terjadi dulu-dulu, (tapi) belum terasa benar.

Kita kan enggak tahu kebiasaan makan si anak. Harus didalami, entah ada bahan-bahan berbahaya yang termakan," ujar Hardinsyah.

Sementara itu, ketika ditanya bahan berbahaya seperti pewarna makanan pada kerupuk yang berpotensi mengganggu pencernaan, Hardinsyah menuturkan bahwa tentu saja pembuktiannya harus melalui uji laboratorium terlebih dahulu.

 Tetep hati-hati, ya bro! 

(Artikel ini mengutip dari Kompas.com, "Viral Kisah Usus Buntu Gara-gara Seblak, Apa Kata Ahli Gizi?")

Sumber: Hai
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved