Profil

Hei Pria, Jangan Kaget Lihat Wanita Tangguh Ini di Lokasi Bencana, Nomor 5 Bikin Meleleh!

Namun, Samarinda boleh berbangga, selain petugas pemadam kebakaran dari Pemkot Samarinda, juga terdapat banyak anggota LSM relawan yang siap siaga.

ISTIMEWA
Aksi para pemuda-pemudi di Balakarcana Kresna Nusantara. 

Dan, dirinya pun tidak akan ragu turut membantu rekan-rekanya saat terjadi musibah kebakaran.

"Kalau ada kebakaran saya ikut membantu langsung, walau tidak setiap kebakaran saya turun ke lokasi," ucap wanita yang mengaku hobi dengan kegiatan sosial tersebut.

2. Nanda Indah Dwiranty, Balakarcana Kresna Nusantara

Nanda Indah Dwiranty, Balakarcana Kresna Nusantara
Nanda Indah Dwiranty, Balakarcana Kresna Nusantara (ISTIMEWA)

Karena panggilan jiwa, wanita berparas imut-imut ini total untuk menjadi seorang relawan.

Wanita asli Samarinda ini memiliki tugas yang tidak main main saat terjadi musibah, terutama saat kebakaran.

Wanita yang memiliki hobi olahraga ini merupakan seorang judam alias juru padam, yang bertugas mengoperasikan mesin pompa, dan distribusi selang ke rekan-rekannya.

"Panggilan jiwa, dan memang saya ingin membantu masyarakat yang terkena musibah," ucap wanita yang bergabung dengan Balakarcana Kresna Nusantara pada tahun 2015 silam itu.

Wanita berusia 18 tahun itu menilai, menjadi seorang relawan tidak hanya bisa dilakukan oleh pria saja, namun wanita juga cakap dalam menjalankan tugas yang tidak biasa tersebut.

"Saya biasanya diposisikan dibagian mesin dan mengatur selang. Tentunya aktivitas seperti ini tidak bisa dilakukan sendirian, harus bekerja sama dengan yang lainya," tuturnya.

3. Rahmawati, Tenaga Sukarela (TSR) PMI Kota Samarinda

Rahmawati, Tenaga Sukarela (TSR) PMI Kota Samarinda
Rahmawati, Tenaga Sukarela (TSR) PMI Kota Samarinda (ISTIMEWA)

Berbeda dengan relawan lainya, wanita asal Marangkayu, Kutai Kartanegara ini merupakan petugas medis yang kerap turun dan siaga setiap ada musibah.

Wanita yang bergabung dengan PMI sejak tahun 2009 inilah yang memberikan pertolongan pertama terhadap korban, warga, maupun relawan/petugas yang tengah bertugas.

Wanita yang hobi bermain futsal ini memang sangat berminat dengan kegiatan kegiatan penanggulangan bencana, dan pertolongan pertama untuk masyarakat.

Hal itulah yang membuatnya bergabung dengan PMI sejak dirinya masih kuliah di IAIN Samarinda.

"Memang tertarik dengan kegiatan PMI yang sifatnya penaggulangan bencana. Hampir setiap ada kebakaran saya ikut serta ke lokasi," ucap wanita berusia 29 tahun itu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved