Rektor Unmul : Dampak Perubahan Iklim Belum Direspon Progresif
Unmul melalui Fakultas Kehutanan, dipercaya mengevaluasi kinerja Pemerintah di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
Dekan Fakultas Kehutanan, Rudianto Amirta berkeyakinan, peserta rembug yang berjumlah sekitar 200 orang ini, mampu mengidentifikasi secara cermat dan teliti akar persoalan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.
“Selain berbasis ilmu pengetahuan dan civitasakademika di Unmul, hadir pula 12 orang narasumber yang berasal dari Pemerintah Pusat, daerah, akademisi, dan mitra pembangunan di Kaltim yang mengontribusikan pengetahuan dan pengalamannya dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Rudi.
Rembug Nasional Bidang 8 ini, juga mendiskusikan aspirasi dan gagasan dengan empat topik utama. Yakni, konflik kehutanan, kerusakan lingkungan dan masyarakat adat, aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta bisnis masa depan kehutanan dan penguatan kesatuan pengelolaan hutan.
Baca: Khawatir Gesekan Dengan Sopir Konvensional, Pengemudi Ojek Online Menyamar Pakai Helm Doraemon
“Diharapkan, gagasan yang dihasilkan dalam rembug bidang lingkungan hidup dan kehutanan tahun ini akan mewarnai proses pembangunan nasional selanjutnya. Terutama, dalam mencapai visi pembangunan nasional yang berdaulat, mandiri, dab berkepribadian berlandaskan gotong royong,” kata Ketua Penyelenggara Rembug Nasional, Prof Mustofa Agung Sardjono. (*)