Edisi Cetak Tribun Kaltim

Hiu Paus, Ikan Terbesar di Dunia Ini Ternyata Ada di Perairan Talisayan Berau

Habitat salah satu spesies ikan terbesar di dunia juga bisaditemui, tepatnya di perairan Talaisayan, Berau.

Wikipedia
Hiu paus 

“Kulitnya memiliki tebal sekitar 10 cm dipenuhi corak garis-garis dan totol-totol yang unik. Keunikan ini karena adanya keteraturan pola pada totol-totol tersebut. Sementara untuk matanya, terletak di bagian depan kepala yang berbentuk lebar dan memipih,” katanya.

Hiu Paus umumnya ditemukan di perairan kedalaman 800 meter dan perairan pesisir di dekat terumbu karang.

Meski besar, satwa ini tergolong perenang yang lamban (5 km/ jam).

“Hiu Paus mampu berenang jauh hingga 13 ribu kmdan dalam waktu yang lama. Satwa ini cenderung menetap di jarak 125 mil dari garis pantai dan melakukan penyelaman secara rutin hingga kedalaman 240 meter, kemudian muncul ke permukaan untuk mencari makan,” jelasnya.

Proses migrasi, selain dilakukann untuk mencari keteresediaan makanan, juga dilakukan Hiu Paus untuk menetaslahirkan telurnya.

“Telur hiu paus menetap dan berkembang di rahim betina hingga hiu bmuda berukuran lebih kurang 40-60 cm. Bayi Hiu tidak lahir secara bersamaan , namun betina menyimpan sperma dari satu perkawinan dan memproduksi bayi-bayi dalam waktu yang lama kemudian melahirkannya satu persatu,” ucapnya.

Proses reproduksi ini juga tak bisa langsung dilakukan Hiu Puas.

Hiu dewasa,baru bisa lakukan proes produksi ketika berusia sekitar 30 tahun.

Baca: Merasa Kreatif? Jangan Diam Aja, Ayo Dulang Rupiah Lewat Ide Bisnis Crafting Berikut

Terdata 27 Ekor di Perairan Talisayan

Selain bisa ditemukan di beberapa daerah seperti Nabire (Papua), Kaimana (Papua Barat), Maluku dan Maluku Utara, Sabang, dan Probolinggi, populasi Hiu Puas juga ada di Kalimantan, tepatnya di perairan Talisayan, Berau.

“Hiu Paus (Rincodon typus) mulai dikenal di Kalimanan sejak muncul di media pada akhir 2013 lalu. Sejak saat itu, BPSPL (Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut ) Pontianak bersama dengan DKP Berau, Universitas Mulawarman dan WWF Indonesia, terus lakukan survei gabungan untuk identifikasi hiu paus di Talisayan,” ujar Dwi Suprapti, National Marine Species Conservation Coordinator WWF Indonesia.

Dari survei pada 16-19 September 2014, berhasil identifikasi 10 ekor hiu paus dengan komposisi 9 ekor jantan dan 1 ekor betina yang berukuran 2 sampai 7 meter.

Disebut, Casandra Tania, dari WWF Indonesia, ukuran Hiu Paus yang dijumpai ini masih tergolong remaja atau belum dewasa.

Dari hasil survei 2014 tersebut, kemudian kembali dilakukan survei pada 2015. Dari pengembangan selama 5 hari tersebut, ditemukan penambahan 17 individu baru yang terdiri dari 16 ekor jantan dan 1 ekor betina.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved