Jadi Google Doodle, Inilah Lima Keistimewaan Yang Perlu Diketahui Tentang S Chandrasekhar
Pria berdarah India-Amerika Serikat tersebut lahir pada hari ini di tahun 1910. Ia meninggal pada 21 Agustus 1995 di usia ke-84.
5. Menjadi pelopor astrofisikawan
Chandrasekhar menjadi astrofisikawan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel. Penghargaan itu sebagai penghormatan atas penemuannya akan 'Batas Chandrasekhar', yang ia terima tahun 1983. Sebelumnya, seorang pamannya, fisikawan, Sir CV Raman juga pernah menerima Nobel.
Ia lebih jauh banyak meneliti dan menulis buku yang hingga kini menjadi rujukan untuk mengenal struktur dan evolusi bintang. Teorinya yang paling terkenal mengupas tentang bintang kerdil putih. Ia menunjukkan bahwa tekanan degenerasi mekanika kuantum tak bisa menstabilkan bintang raksasa.
Buku terakhirnya berjudul “Newton’s Principia for the Common Reader”.
Dari situ, S Chandrasekhar merumuskan sifat-sifat dinamis galaksi bintang, transfer energi radiasi, stabilitas hidrodinamika dan hidromagnetika, stabilitas bilangan persamaan elips, hingga teori matematis lubang hitam alias black hole.
Lahir dari keluarga ilmuwan, rekam jejak pendidikan dan karir S. Chandrasekhar bisa dibilang memukau. Ia menerima gelar Ph.D dari Universitas Cambridge. Pernah bekerja di Research Laboratory di Aberdeen Proving Ground, Maryland, selama Perang Dunia II.
[Achmad Bintoro]