Alexis Tutup, Pelanggan: Masih Ada yang Lain, Harga Lebih Kompetitif dan Pelayanan Sama, Nah Lho
Di Jakarta juga masih banyak kok yang harganya lebih kompetitif dan pelayanannya sama
Di Jakarta juga masih banyak kok yang harganya lebih kompetitif dan pelayanannya sama," ucap Satya.
Lain halnya dengan Pram, dia mengaku bersyukur dengan ditutupnya griya pijat Alexis. Dia mengaku pernah mengalami pengalaman yang tak mengenakan di sana.
Pram yang kala itu baru pertama kali mencoba merasakan sensasi pijat di griya pijat itu harus membayar mahal. Padahal, menurut dia, sang terapis yang memijatnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca: Beijing segera Mengoperasikan Bandara Terbaru Berkapasitas 76 Juta Penumpang Setahun
Baca: LIVE STREAMING - Manchester United VS Benfica, Saksikan Siaran Langsungnya di Sini
Baca: Kesempatan Emas! Penajam Utama Bakalan Latihan di Markas Aston Villa
"Baguslah kalau tutup, mahal juga sih di sana," selorohnya.
Pemprov DKI Jakarta memutuskan tidak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis.
Alexis seharusnya sudah tak bisa beroperasi sejak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta menerbitkan surat pada Jumat (27/10/2017).
Surat itu menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta belum dapat memproses permohonan tanda daftar usaha pariwisata Alexis.
Langkah Pemprov DKI Jakarta ini didukung oleh Majelis Ulama Indonesia ( MUI).
Baca: Sekolah di Kaltara Masih Terus Disegel, Dewan Pendidikan Beri Tanggapan Menohok
Baca: Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Resmi Menikah, Begini Perjalanan Cinta Keduanya, Cinta Lokasi Goals
Baca: Kabar Gembira, Libur Tahun 2018 Lebih Banyak Dibanding Tahun Ini, Catat Tanggal Merahnya
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi berharap, Pemprov DKI tidak hanya memberlakukan hal itu kepada Hotel Alexis saja, tetapi juga tempat hiburan lainnya yang menawarkan prostitusi.